Rawan Zina-Tangan di Kendaraan Umum
DPRD DKI Usul Penumpang Perempuan Dipisah dari Pria
Zina tangan dan sebagainya sangat rawan di kendaraan umum yang berjejal penumpangnya, campur aduk lelaki dan perempuan. Padahal Allah Ta’ala telah melarang manusia, jangan sampai mendekati zina.
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا [الإسراء/32]
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS Al-Israa’/ 17: 32).
Mendekati zina saja tidak boleh, apalagi melakukannya. Sedangkan zina tangan itu jelas sudah disebut zina, bukan sekadar mendekati. Bahkan anggota-anggota badan pun berpotensi zina, hingga ada zina mata, zina tangan, sampai zina hati pun ada.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِكُلِّ بَنِي آدَمَ حَظٌّ مِنْ الزِّنَا فَالْعَيْنَانِ تَزْنِيَانِ وَزِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالْيَدَانِ تَزْنِيَانِ وَزِنَاهُمَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلَانِ يَزْنِيَانِ وَزِنَاهُمَا الْمَشْيُ وَالْفَمُ يَزْنِي وَزِنَاهُ الْقُبَلُ وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَالْفَرْجُ يُصَدِّقُ ذَلِكَ أَوْ يُكَذِّبُهُ (رواه أحمد, تعليق شعيب الأرنؤوط : إسناده صحيح على شرط مسلم )
Dari Abu Hurairah, dia berkata; Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Bersabda: “Setiap anak cucu Adam telah tertulis bagiannya dari zina, maka kedua mata berbuat zina dan zina mata adalah melihat, kedua tangan berzina dan zina kedua tangan adalah memegang, kedua kaki berzina dan zina kedua kaki adalah melangkah, mulut berzina dan zina mulut adalah mengucapkan, hati berharap dan berangan-angan, adapun kemaluan ia yang membenarkan atau mendustakannya.” ((HR Ahmad – 8170, komentar Syaikh Syu’aib Al-Arnauth, sanadnya shahih atas syarat Muslim).
Dari segi keamanan bagi perempuan pun dalam kendaraan umum yang berjejal penumpangnya campur aduk lelaki dan perempuan itu sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu ada usulan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk memisah penumpang perempuan dari tempat lelaki dalam kendaraan umum.
Inilah beritanya:
DPRD DKI Usul Penumpang Perempuan & Pria Dipisah
Pencabulan di TransJ
Anwar Khumaini – detikNews
Senin, 07/06/2010 07:20 WIB
Jakarta – Pencabulan di Bus TransJakarta terjadi. Korbannya perempuan yang dijadikan obyek pelecehan seksual. Untuk mencegahnya diperlukan tindakan preventif. Salah satunya dengan memisahkan penumpang pria dan perempuan.
“Pemisahan itu tidak perlu dalam bus yang berbeda. Tetapi dalam bus yang sama, misalnya perempuan di depan dan pria di belakang,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana saat dihubungi detikcom, Senin (7/6/2010).
Dia menjelaskan, kenapa tidak dengan bus yang berbeda, karena bisa saja ada pasangan yang ingin naik bus bersamaan, rombongan teman kantor, atau lainnya.
“Upaya ini bisa meminimalisir tindakan tidak benar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelas pria yang akrab disapa Bang Sani ini.
Tindakan lainnya, yakni dengan penegakan hukum. Siapa yang kedapatan melakukan perbuatan pelecehan itu, harus diberi sanksi yang tegas.
“UU pornoaksi kan sudah ditetapkan itu bisa digunakan. Selain itu juga mereka yang menjadi korban, harus berani melaporkan ke aparat keamanan. Juga pihak security harus benar-benar siap dalam setiap kendaraan,” tegas politisi PKS ini.
Selain itu dia mengimbau agar dalam jam-jam sibuk, armada bus TransJ ditambah. “Ini untuk menghindari kepadatan dan berdesak-desakan,” tutupnya.
(ndr/did)
Sumber: detikNews
Peringatan keras dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنْ النِّسَاءِ
Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma berkata; dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Tidaklah aku meninggalkan suatu fitnah setelahku yang lebih dahsyat bagi kaum laki-laki melebihi fitnah wanita.” (Muttafaq ‘alaih).
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ وَفِي حَدِيثِ ابْنِ بَشَّارٍ لِيَنْظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ
Dari Abu Sa’id Al Khudri dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya dunia itu manis. Dan sesungguhnya Allah telah menguasakannya kepadamu sekalian. Kemudian Allah menunggu (memperhatikan) apa yang kamu kerjakan (di dunia itu). Karena itu takutilah dunia dan takutilah wanita, karena sesungguhnya sumber bencana Bani Isarail adalah wanita.” Sedangkan di dalam Hadits Ibnu Basyar menggunakan kalimat; ‘liyandhur kaifa ta’malun.’ (Agar Allah melihat (memperhatikan) apa yang kamu kerjakan (di dunia itu).’ (HR Muslim – 4925)
عَنْ مَعْقِلَ بن يَسَارٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:”لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ” (أخرجه الطبرانى (20/212 ، رقم 487) . قال الهيثمى (4/326) : رجاله رجال الصحيح .)
Sungguh apabila ditusuk di kepala salah satu kalian dengan jarum dari besi itu lebih baik baginya daripada ia menyentuh perempuan yang tidak halal baginya. (Hadits Riwayat At-Thabrani dari Ma’qil bin Yasar, kata al-Haitsami rijalnya shahih). (nahimunkar.com).
0 komentar:
Posting Komentar