..::::::..

Tidak Isbal pun Bisa Terlarang

المبالغة في تقصير الثياب
قال المصنف : وفي الصوفية من يبالغ في تقصير ثوبه وذلك شهرة أيضا

Ibnul Jauzi membuat judul dalam bukunya Talbis Iblis sebagai berikut, “Over dosis dalam Meninggikan Pakaian- agar tidak isbal, pent-”.
Setelah itu beliau mengatakan, “Di antara orang-orang sufi ada yang berlebih-lebihan dalam meninggikan pakaiannya. Itu juga masuk dalam kategori pakaian syuhroh atau pakaian yang menimbulkan buah bibir yang terlarang dalam agama”.

أخبرنا ابن الحصين نا ابن النذهب ثنا أحمد بن جعفر ثنا عبد الله بن أحمد ثني أبي ثنا محمد بن أبي عدي عن العلاء عن أبيه أنه سمع أبا سعيد سئل عن الإزار فقال : سمعت رسول الله صلي الله عليه و سلم يقول : [ إزار المسلم إلى إنصاف الساقين لا جناح أو لا حرج عليه ما بينه وبين الكعبين ما كان أسفل من ذلك فهو النار ]

Ibnul Jauzi meriwayatkan dengan sanadnya bahwa Sahabat Nabi yang bernama Abu Said ditanya tentang ukuran izar (sejenis sarung). Jawaban beliau, Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kain seorang muslim itu panjangnya hanya sampai pertengahan betis. Namun boleh jika dijulurkan lebih rendah lagi selama dalam batas antara pertengahan betis hingga mata kaki. Yang lebih panjang dari mata kaki itu di neraka”.

أخبرنا المحمدان بن ناصر وابن عبد الباقي قالا نا حمد بن أحمد نا أبو نعيم أحمد بن عبد الله ثنا أبو حامد بن جبلة ثنا محمد بن إسحاق ثنا إبراهيم بن سعيد الجوهري قال : كتب إلي عبد الرزاق عن معمر قال : كان في قميص أيوب بعض التذييل فقيل له فقال : الشهرة اليوم في التشمير

Dari Ibrahim bin Said al Jauhari, Abdurrazaq berkirim surat kepadaku menceritakan perkataan Ma’mar. Ma’mar mengatakan bahwa gamis atau jubah yang dikenakan oleh Ayub as Sikhtiyani itu agak panjang (namun tentu belum sampai menutupi mata kaki, pent). Ada yang bertanya kepada Ayub perihal perkara itu. Jawaban beliau, “Pakaian buah bibir saat ini adalah pakaian yang terlalu ditinggikan”.

وقد روى إسحاق بن إبراهيم بن هانئ قال : دخلت يوما على أبي عبد الله أحمد بن حنبل وعلي قميص أسفل من الركبة وفوق الساق فقال : أي شيء هذا ؟ وأنكره وقال : هذا بالمرة لا ينبغي

Dari Ishaq bin Ibrahim bin Hani, beliau bercerita bahwa pada suatu hari beliau menemui Abu Abdillah Ahmad bin Hanbal dalam keadaan panjang jubah beliau itu tepat di bawah lutut dan di atas pertengahan betis. Melihat hal tersebut Imam Ahmad berkomentar, “Apa-apaan ini?”. Beliau menyalahkan cara berpakaian seperti itu. Beliau mengatakan, “Hal ini sama sekali tidak sepatutnya dilakukan”. [Talbis Iblis karya Ibnul Jauzi takhrij Hilmi bin Ismail al Rasyidi hal 236-237, cetakan Darul Aqidah].

Di hal 223 dalam buku yang sama, Ibnul Jauzi membawakan kutipan sebagai berikut:

وقال معمر : عاتبت أيوب على طول قميصه فقال : إن الشهرة فيما مضى كانت في طوله وهي اليوم في تشميره

Ma’mar mengatakan, “Aku menegur Ayub as Sikhtiyani karena gamis atau jubahnya yang terlalu panjang (yaitu dibawah pertengahan betis, pent)”. Jawaban Ayub itu sebagai berikut, “Zaman dulu pakaian buah bibir yang terlarang adalah pakaian yang terlalu panjang (sehingga melebihi mata kaki, pent). Sedangkan pakaian buah bibir yang terlarang pada saat ini adalah pakaian yang terlalu tinggi (baca: di atas pertengahan betis)”.

Pelajaran dari kutipan di atas:
1. Pakaian yang pada asalnya mubah semisal celana yang berada di atas pertengahan betis itu bisa terlarang bila menjadi pakaian buah bibir (baca:libas syuhroh) pada suatu zaman atau masyarakat tertentu.
2. Pakaian yang dikategorikan sebagai pakaian buah bibir itu bisa berubah-ubah tergantung zaman dan masyarakatnya. Dengan kata lain, tolak ukur libas syuhroh adalah ‘urf atau pandangan umum masyarakat.
3. Orang yang memakai pakaian syuhroh itu bisa ditegur sebagaimana yang telah dipraktekkan oleh Imam Ahmad.
Semoga bisa direnungkan.

Artikel www.ustadzaris.com

dipublikasikan ulang oleh hukmulislam.blogspot.com

Read More......

Hukum Mencium Tangan dan Membungkukkan Badan

Tanya: “Ustadz benarkah bahwa mencium tangan orang dan membungkukkan badan maka hal tersebut bukanlah syariat Islam melainkan ajaran kaum feodalis? Jika demikian, mohon dijelaskan. Jazakumullah”.

Jawab:

Ada beberapa hal yang ditanyakan:

Pertama, masalah cium tangan

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani mengatakan,

“Tentang cium tangan dalam hal ini terdapat banyak hadits dan riwayat dari salaf yang secara keseluruhan menunjukkan bahwa hadits tersebut shahih dari Nabi. Oleh karena itu, kami berpandangan bolehnya mencium tangan seorang ulama (baca:ustadz atau kyai) jika memenuhi beberapa syarat berikut ini.

1. Cium tangan tersebut tidaklah dijadikan sebagai kebiasaan. Sehingga pak kyai terbiasa menjulurkan tangannya kepada murid-muridnya. Begitu pula murid terbiasa ngalap berkah dengan mencium tangan gurunya. Hal ini dikarenakan Nabi sendiri jarang-jarang tangan beliau dicium oleh para shahabat. Jika demikian maka tidak boleh menjadikannya sebagai kebiasaan yang dilakukan terus menerus sebagaimana kita ketahui dalam pembahasan kaedah-kaedah fiqh.

2. Cium tangan tersebut tidaklah menyebabkan ulama tersebut merasa sombong dan lebih baik dari pada yang lain serta menganggap dirinyalah yang paling hebat sebagai realita yang ada pada sebagai kyai.

3. Cium tangan tersebut tidak menyebabkan hilangnya sunnah Nabi yang sudah diketahui semisal jabat tangan. Jabat tangan adalah suatu amal yang dianjurkan berdasarkan perbuatan dan sabda Nabi. Jabat tangan adalah sebab rontoknya dosa-dosa orang yang melakukannya sebagaimana terdapat dalam beberapa hadits. Oleh karena itu, tidaklah diperbolehkan menghilangkan sunnah jabat tangan karena mengejar suatu amalan yang status maksimalnya adalah amalan yang dibolehkan (Silsilah Shahihah 1/159, Maktabah Syamilah).

Akan tetapi perlu kita tambahkan syarat keempat yaitu ulama yang dicium tangannya tersebut adalah ulama ahli sunnah bukan ulama pembela amalan-amalan bid’ah.

Kedua, membungkukkan badan sebagai penghormatan
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَنْحَنِى بَعْضُنَا لِبَعْضٍ قَالَ « لاَ ». قُلْنَا أَيُعَانِقُ بَعْضُنَا بَعْضًا قَالَ لاَ وَلَكِنْ تَصَافَحُوا

Dari Anas bin Malik, Kami bertanya kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, apakah sebagian kami boleh membungkukkan badan kepada orang yang dia temui?”. Rasulullah bersabda, “Tidak boleh”. Kami bertanya lagi, “Apakah kami boleh berpelukan jika saling bertemu?”. Nabi bersabda, “Tidak boleh. Yang benar hendaknya kalian saling berjabat tangan” (HR Ibnu Majah no 3702 dan dinilai hasan oleh al Albani).

Dari uraian di atas semoga bisa dipahami dan dibedakan antara amalan yang dibolehkan oleh syariat Islam dan yang tidak diperbolehkan.

sumber: ustadzaris.com
dipublikasikan ulang oleh hukmulislam.blogspot.com

Read More......

Do’a Qunut Ketika Shubuh

Tanya:
Assalamu’alaikum Wr Wb
Apakah Rasul baca doa qunut bila shalat shubuh sepanjang hayat? Kapan beliau berqunut? Mohon penjelasan dengan dasar hadits shahih lengkap!

P. Mul 0274 782xxxx

Jawab:

Pertanyaan senada pernah dilayangkan kepada Syeikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin.
Beliau ditanya,

“Apakah disyariatkan menggunakan doa qunut witir (yaitu allahummahdini fiman hadaita …) pada rakaat terakhir shalat shubuh?!”

Jawaban beliau,

“Doa qunut witir yang terkenal yang Nabi ajarkan kepada al Hasan bin Ali yaitu allahummahdini fiman hadaita …tidak terdapat dalil yang menunjukkan bolehnya menggunakan doa tersebut untuk selain shalat witir. Tidak terdapat satupun riwayat yang menunjukkan bahwa Nabi berqunut dengan membaca doa tersebut baik pada shalat shubuh ataupun shalat yang lain.
Qunut dengan menggunakan doa tersebut di shalat shubuh sama sekali tidak ada dasarnya dari sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sedangkan qunut shubuh namun dengan doa yang lain maka inilah yang diperselisihkan di antara para ulama. Ada dua pendapat dalam hal ini. Pendapat yang paling tepat adalah tidak ada qunut pada shalat shubuh kecuali ada sebab yang terkait dengan kaum muslimin secara umum.

Misalnya ada bencana selain wabah penyakit yang menimpa kaum muslimin maka kaum muslimin disyariatkan untuk berqunut pada semua shalat wajib, termasuk di dalamnya shalat shubuh, agar Allah menghilangkan bencana dari kaum muslimin.
Meski demikian, andai imam melakukan qunut pada shalat shubuh maka seharusnya makmum tetap mengikuti qunut imam dan mengaminkan doanya sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Ahmad dalam rangka menjaga persatuan kaum muslimin.
Sedangkan timbulnya permusuhan dan kebencian karena perbedaan pendapat semacam ini adalah suatu yang tidak sepatutnya terjadi. Masalah ini adalah termasuk masalah yang dibolehkan untuk berijtihad di dalamnya. Menjadi kewajiban setiap muslim dan para penuntut ilmu secara khusus untuk berlapang dada ketika ada perbedaan pendapat antara dirinya dengan saudaranya sesama muslim. Terlebih lagi jika diketahui bahwa saudaranya tersebut memiliki niat yang baik dan tujuan yang benar. Mereka tidaklah menginginkan melainkan kebenaran. Sedangkan masalah yang diperselisihkan adalah masalah ijtihadiah. Dalam kondisi demikian maka pendapat kita bagi orang yang berbeda dengan kita tidaklah lebih benar jika dibandingkan dengan pendapat orang tersebut bagi kita. Hal ini dikarenakan pendapat yang ada hanya berdasar ijtihad dan tidak ada dalil tegas dalam masalah tersebut. Bagaimanakah kita salahkan ijtihad orang lain tanpa mau menyalahkan ijtihad kita. Sungguh ini adalah bentuk kezaliman dan permusuhan dalam penilaian terhadap pendapat” (Kutub wa Rasail Ibnu Utsaimin 208/12-13, pertanyaan no 772, Maktabah Syamilah).
Pada kesempatan lain, Ibnu Utsaimin mengatakan,

“Qunut dalam shalat shubuh secara terus menerus tanpa ada sebab syar’i yang menuntut untuk melakukannya adalah perbuatan yang menyelisihi sunnah Rasul. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah qunut shubuh secara terus menerus tanpa sebab. Yang ada beliau melakukan qunut di semua shalat wajib ketika ada sebab. Para ulama menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan qunut di semua shalat wajib jika ada bencana yang menimpa kaum muslimin yang mengharuskan untuk melakukan qunut. Qunut ini tidak hanya khusus pada shalat shubuh namun dilakukan pada semua shalat wajib.
Tentang qunut nazilah (qunut karena ada bencana yang terjadi), para ulama bersilang pendapat tentang siapa saja yang boleh melakukannya, apakah penguasa yaitu pucuk pimpinan tertinggi di suatu negara ataukah semua imam yang memimpin shalat berjamaah di suatu masjid ataukah semua orang boleh qunut nazilah meski dia shalat sendirian.
Ada ulama yang berpendapat bahwa qunut nazilah hanya dilakukan oleh penguasa. Alasannya hanya Nabi saja yang melakukan qunut nazilah di masjid beliau. Tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa selain juga mengadakan qunut nazilat pada saat itu.
Pendapat kedua, yang berhak melakukan qunut nazilah adalah imam shalat berjamaah. Alasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengadakan qunut karena beliau adalah imam masjid. Sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri bersabda,

“Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku mengerjakan shalat” (HR Bukhari).

Pendapat ketiga, yang berhak melakukan qunut nazilah adalah semua orang yang mengerjakan shalat karena qunut ini dilakukan disebabkan bencana yang menimpa kaum muslimin. Sedangkan orang yang beriman itu bagaikan sebuah bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain.
Pendapat yang paling kuat adalah pendapat ketiga. Sehingga qunut nazilah bisa dilakukan oleh penguasa muslim di suatu negara, para imam shalat berjamaah demikian pula orang-orang yang mengerjakan shalat sendirian.
Akan tetapi tidak diperbolehkan melakukan qunut dalam shalat shubuh secara terus menerus tanpa ada sebab yang melatarbelakanginya karena perbuatan tersebut menyelisihi petunjuk Nabi.
Bila ada sebab maka boleh melakukan qunut di semua shalat wajib yang lima meski ada perbedaan pendapat tentang siapa saja yang boleh melakukannya sebagaimana telah disinggung di atas.
Akan tetapi bacaan qunut dalam qunut nazilah bukanlah bacaan qunut witir yaitu “allahummahdini fiman hadaita” dst. Yang benar doa qunut nazilah adalah doa yang sesuai dengan kondisi yang menyebabkan qunut nazilah dilakukan. Demikianlah yang dipraktekkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Jika seorang itu menjadi makmum sedangkan imamnya melakukan qunut shubuh apakah makmum mengikuti imam dengan mengangkat tangan dan mengaminkan doa qunut imam ataukah diam saja?
Jawabannya, sikap yang benar adalah mengaminkan doa imam sambil mengangkat tangan dalam rangka mengikuti imam karena khawatir merusak persatuan. Imam Ahmad menegaskan bahwa seorang yang menjadi makmum dengan orang yang melakukan qunut shubuh itu tetap mengikuti imam dan mengaminkan doa imam. Padahal Imam Ahmad dalam pendapatnya yang terkenal yang mengatakan bahwa qunut shubuh itu tidak disyariatkan. Meski demikian, beliau membolehkan untuk mengikuti imam yang melakukan qunut shubuh karena dikhawatirkan menyelisihi imam dalam hal ini akan menimbulkan perselisihan hati di antara jamaah masjid tersebut.
Inilah yang diajarkan oleh para shahabat. Khalifah Utsman di akhir-akhir masa kekhilafahannya tidak mengqashar shalat saat mabit di Mina ketika pelaksanaan ibadah haji. Tindakan beliau ini diingkari oleh para shahabat. Meski demikian, para shahabat tetap bermakmum di belakang Khalifah Utsman. Sehingga mereka juga tidak mengqashar shalat. Adalah Ibnu Mas’ud diantara yang mengingkari perbuatan Utsman tersebut. Suatu ketika, ada yang berkata kepada Ibnu Mas’ud,

“Wahai Abu Abdirrahman (yaitu Ibnu Mas’ud) bagaimanakah bisa-bisanya engkau mengerjakan shalat bersama amirul mukminin Utsman tanpa qashar sedangkan Nabi, Abu Bakar dan Umar tidak pernah melakukannya. Beliau mengatakan, “Menyelisihi imam shalat adalah sebuah keburukan” (Diriwayatkan oleh Abu Daud)”

(Kutub wa Rasail Ibnu Utsaimin 208/14-16, pertanyaan no 774, Maktabah Syamilah).

dipublikasikan ulang oleh hukmulislam.blogspot.com

Read More......

Syiah Dalam Gambar

Syiah Dalam Gambar

الشيعه وبيانعقيدتهم

Apakah ini syahadat Islam wahai kaum muslimin?
هل هذه هى الشهادتان يا مسلمين !!؟؟

11 300x160 Syiah Dalam Gambar

Laa ilaaha illallah

Muhammd Rasulullah

Ali waliyyullah

Al-Khumaini hujjatullah??!!!

APAKAH INI JIHAD SYIAH MELAWAN AMERIKA DAN YAHUDI?

هذا هو الجهاد الشيعي ضد الأمريكان ؟ قابع الزقارة قبعة واحد محشش (صور)

21 300x164 Syiah Dalam Gambar

MEREKA MEMBANGUN KA’BAH BARU DI IRAK

بنوا كعبه جديده في العراق غير بيت الله..

31 300x243 Syiah Dalam Gambar


APA BEDANYA ANTARA APA YANG DILAKUKAN RAFIDHAH (SYIAH) DAN YANG DILAKUKAN OLEH NASRANI PENYEMBAH SALIB?
ماهو الفرق بين مايفعله الرافضة وبين النصارى عباد الصليب؟!

41 300x220 Syiah Dalam Gambar

هل ‘سيماهم في وجوههم’؟!.. أم: ‘يعرف المجرمون بسيماهم’؟!..

APAKAH TANDA MEREKA ADA DI DAHI MEREKA? ATAUKAH DIKETAHUI PARA MUJRIM (PENJAHAT) ITU DENGAN TANDA MEREKA?

51 232x300 Syiah Dalam Gambar

شاهد السيد الرافضي على جبين سيده الامريكي

Saksikan sayyid rafidhi yang mengecup kening tuannya, orang Amerika

61 300x225 Syiah Dalam Gambar

شاهد
الود بين الشيعة (و هم أبناء عبدالله بن سبأ اليهودي ) و بين اليهود

Saksikan kasih saying antara syiah (mereka anak keturunan Abdullah ibn saba` al-Yahudi) dan orang-orang yahudi

71 300x194 Syiah Dalam Gambar

يصلون لغير الله

Mereka shalat kepda selain Allah, menghadap kuburan dan membelakangi ka’bah

8 300x196 Syiah Dalam Gambar

إمامهم الشاذ

Imam mereka yang kelainan

9 300x229 Syiah Dalam Gambar
من آثار زواج المتعة التي أحلها الشيعه وحرمها الشرع (جنين ملقى في الشارع)

Diantara dampak nikah mut’ah yang dihalalkan syiah (dan diharamkan syariat): janin dibuang di pinggir jalan

10 300x237 Syiah Dalam Gambar

هؤلاء يزعمون بأنهم احفاد النبي صلى الله عليه وسلم

Mereka mengaku bahwa mereka adalah cucu-cucu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

111 300x168 Syiah Dalam Gambar

في ذكرى فتوى الخمينيى بجواز التمتع بالرضيعة

Dalam rangka mengenang fatwa Khumaini yang membolehkan mut’ah dengan anak yang masih menyusu

12 Syiah Dalam Gambar

جلسة تدخين في مجلس الخوئي لاستنباط الاحكام

Para pemakai surban Pesta rokok di majlis imam mereka al-Khu`I untuk beristinbath hukum

13 300x186 Syiah Dalam Gambar

التعاون الشيعي الأمريكي لقتل أهل العراق

KERJASAMA SYIAH-AMERIKA UNTUK MEMBUNUH RAKYAT IRAK YANG MUSLIM

14 300x214 Syiah Dalam Gambar

ما اسم هذه العبادة (السجود و التبرك لأهل القبور) ؟ إنه الشرك بالله
Apa nama ibadah ini? Sujud dan tabarruk kepada ahli kubur. apakah agama islam seperti ini yang dibawa oleh nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam???

15 300x203 Syiah Dalam Gambar

16 300x171 Syiah Dalam Gambar

علاقتهم بأبناء عمهم اليهود

Kemesraan mereka dengan anak paman mereka, yahudi

17 300x200 Syiah Dalam Gambar

Semoga Allah membalas kebaikan orang yang mau menyebarluaskannya

وجــزى الله خيرا من اعان على نشــرهاdipublikasikan ulang oleh hukmulislam.blogspot.com

Read More......

Orang Syiah Menginjak Foto Wajah Syekh Bin Baz

Bahaya Munafik

Ya Allah jauhkan fitnah dari kami, amankan negeri kami dan buang jauh-jauh dari hadapan kami makhluk-Mu yang paling buruk”

Demonstrasi di London Inggris, meminta agar Makkah dan Madinah dibawah wewenang PBB!!!!

Konspirasi Syiah Yahudi Amerika untuk mengotori Ka’bah.

Wahai manusia, ahlussunnah pengikut Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam!

Kami memohon kepada Allah agar menjaga kita dan kaum muslimin dari tipu daya orang-orang yang dengki

“Cukuplah Allah bagi kami sebagai Penolong”


Mereka ingin Makkah dan Madinah dibawah kekuasaan kaum kafir dan diatur oleh PBB!!

Inilah Islam mereka yang mengaku cinta ahlul bait secara dusta, sementra para ahlul bait berlepas diri dari mereka!!

DEMO DI LONDON MENUNTUT AGAR MAKKAH MADINAH DIKUASAI OLEH PBB!!

1 300x204 Bahaya Munafiq

Mereka melaknat para sahabat dan menjadikan mereka masuk dalam daftar sederet dengan Iblis dan Fir’aun.

Berikut daftar para Nabi dan daftar musuh-musuh Nabi!


2 300x204 Bahaya Munafiq

Terang-terangan mereka menuntut agar Ka’bah dikuasai oleh PBB!!!
3 300x204 Bahaya Munafiq


4 300x204 Bahaya Munafiq


5 300x204 Bahaya Munafiq


6 300x204 Bahaya Munafiq


7 300x204 Bahaya Munafiq


8 300x204 Bahaya Munafiq


9 300x204 Bahaya Munafiq


10 300x204 Bahaya Munafiq

مصدر الصور :

شبكة الدفاع عن السنة

dipublikasikan ulang oleh hukmulislam.blogspot.com

Read More......

Iran VS Israel ?!!!!


Tahukan kalian wahai saudaraku? Di Teheran tidak terdapat satu masjid pun bagi muslim ahlussunnah (pengikut Rasul, sahabat dan ahlul bait), padahal populasi umat Islam Sunni di Iran lebih dari 35 %.

Sementara sinagog Yahudi di Teheran lebih dari 200 sinagog. Dan mereka melaksanakan ibadah mereka dengan penuh kebebasan.

Apakah setelah itu kalian mengharapkan Iran menghilangkan Negara (bani) Israel Yahudi?!!!!!!!

Lucu!!!

وهل تعلمون يا اخوة انه لا يوجد ولا جامع واحد للسنه في طهران

على الرغم من أن نسبة السنه في ايران يزيد على 35%و

وان كنائس اليهود فقط في طهران اكثر من 200 معبد

ويمارسون طقوسهم بكل حرية

وتبغون بعدها يزيلون اسرائيل!!!ة

ههههههههه

Inilah Ahmadi Nejad

هذا هو أحمدي نجاد

Mana orang yang menggegerkan kita dengan orasi-orasinya, yang ingin “menghapus Israel dari peta”- sebagaimana ungkapannya.

Mana orang yang mengatakan: Biarkan kami membebaskan Palestina?

Coba lihat syiah yang pengecut berdasarkan kenyataannya, tidak perlu peduli dengan orasi mereka
وين اللي مزعجنا في خطاباته و يبغى يزيل اسرائيل من الخريطه على قولته
ووين اللي يقول خل نحرر فلسطين
شوفو الشيعه الخونه على حقيقتهم ولا يهمونك في خطاباتهم

بسم الله الرحمن الرحيم ..

Untuk menyempurnakan dalam menyebarkan skandal syiah. Dan untuk menghilangkan kelilip yang menimpa mata orang-orang yang tertipu dengan “Tokoh Umat”, dan untuk mengamalkan firman Allah swt yang artinya:

“dan Demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quran (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.” (QS Al-A’am 55), dan untuk membantah orang-orang lugu dari ahli sunnah atau orang yang dianggap termasuk dari ahlisunnah dari orang-orang yang bermanuver seperti rubah (musang) dalam upaya putus asa untuk memuliakan ‘musuh! “Amerika dan Yahudi “..

بسم الله الرحمن الرحيم ..
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته..

إستكمالاً في نشر فضائح الشيعـه .. ولكي نزيل أدنى غبشٍ لحق بعيون المخدوعين بـ’زعيم الأمة ‘ ..
وتحقيقاً لقول الله تعالى {وَكَذَلِكَ نفَصِّلُ الآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ} (55) سورة الأنعام ..
ورداً على كل ‘السذج’ من أهل السنة أو المحسوبين على أهل السنة ممن يراوغون كما يرواغ الثعلب في محاولات يائسة لتمجيد ‘أعداء!!’ أمريكا واليهود ..
Maka kami suguhkan di hadapan anda hari ini skandal baru dari skandal-skandal Rafidhah! Sesuatu yang tidak aneh dari mereka…..namun hanya sekedar untuk menghilangkan kelilip dan kerabunan dari pandangan orang-orang yang bersahaja, yaitu skandal Presiden Iran (Mahmud Ahmadi Nejad) yang dianggap oleh sebagaian sebagai “Simbol/lambing penolakan terhadap hegemoni Amerika Yahudi. .. dan “Tokoh Revolosioner” bagi umat ini melawan imperialisme Amerika.

Maka orasi-prasinya yang berapi-api menipu banyak orang. Dan mereka menyangka bahwa Ahmadi Nejad akan Akan memasuki perang melawan ‘Israel’ setelah satu bulan atau kurang ..

Dan bahwa ia ingin menghapus Israel dari Peta.

نضع بين أيديكم اليوم فضيحة جديدة من فضائح الرافضة .. وهي ليست بالغريبة عليهم .. ولكن كما ذكرنا لإزالة الغبش والعمى عن عيون الساذجين .. وهي من فضائح الرئيس الإيراني (محمود أحمدي نجاد) الذي يعتبره البعض ‘رمز’ رفض الهيمنة الأمريكية واليهودية .. والـ’زعيم الثوري’ لهذه الأمة ضد الإمبريالية الأمريكية ..
فغرت هذه الخطابات النارية الكثيرين .. وظنوا أن أحمدي نجاد سيخوض حرباً ضد ‘إسرائيل’ بعد شهر أو أقل ..
وأنه على الحقيقة يريد أن ‘ يمحو’ إسرائيل عن الخارطة

Maka kami katakan kepada mereka: perhatikan gambar-gambar berikut ini dan hukumilah atas orang atas Ahmadi Nejad ini dengan akal dan perasaan Anda.

Foto Konferensi dari ‘realitas Holocaust’, yang diadakan di Teheran pada tanggal 25 – 12 – 2006

.. نقول لهم هاكم هذه الصور وإحكموا على هذا الـ’معتوه ‘ بعقولكم لا بعواطفكم ..

الصور من مؤتمر ‘حقيقة الهولوكوست’ الذي عقد في طهران بتاريخ 25 - 12 - 2006 م ..

1 300x173 Iran VS Israel ?!!!!

2 300x194 Iran VS Israel ?!!!!

3 300x209 Iran VS Israel ?!!!!

4 300x203 Iran VS Israel ?!!!!

5 300x200 Iran VS Israel ?!!!!

6 243x300 Iran VS Israel ?!!!!

7 196x300 Iran VS Israel ?!!!!

Apakah sudah waktunya untuk menyelesaikan babak-babak sandiwara? !

Catatan / Silahkan saudara-saudaraku, menyebarkan masalah ini seluas mungkin .. Orang yang menunjukkan kebaikan seperti pelaku kebaikan ..
Siapa tahu dengan gambar-gambar ini Allah akan mengubah akal pikiran banyak orang .. Dan membimbing beberapa orang yang lain .. Semoga Allah membalas Anda dengan pahala yang terbaik
.

هل حان الوقت لتكتمل فصول المسرحية ؟ !!

ملاحظة / نرجو منكم أخواني ، نشر هذا الموضوع على أوسع نطاق .. فالدال على الخير كفاعله ..
لعل الله يغير بهذه الصور عقولاً وأفكاراً .. ويهدي بها أقواماً .. وجزاكم الله خير

dipublikasikan ulang oleh hukmulislam.blogspot.com

Read More......

Ulama Rabithah Ingatkan Bahaya Konspirasi Global Syi’ah Shafawiyah

رابطة علماء المسلمين تحذر من المد الصفوي


Syi’ah Shafawiyah adalah Aliansi strategis pemerintah Iran, pemerintah Suriah, kelompok Hizbullah dan kelompok Syiah Irak yang ingin mengembalikan kejayaan dinasti (Syi’ah) Shafawiyah dan Fathimiyah dalam menguasai kekuasaan di semenanjung Arab dan Afrika. (DR Muhammad Bassam Yusuf penulis buku Menyingkap Konspirasi Besar Zionis-Salibis dan Neo Syiah Shafawis terhadap Ahlussunnah di Semenanjung Arabia)

Hidayatullah.com—Gejolak kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini rupanya menjadi perhatian Rabithah Ulama Al-Muslimin (Muslim Scholars Association)/Ikatan Ulama Muslimin. Dalam sebuah Muktamar terbarunya di Istanbul, Turki yang berlangsung dari tanggal 27-28 Rabi’ul Awwal 1432 H baru-baru ini, Rabithah Ulama Muslim mendukung langkah-langkah reformasi di Tunisia dan Mesir.

Acara bertema, “Ulama dan Kebangkitan Umat” yang yang dihadiri lebih dari seratus ulama dan du’at (dai) dari 35 negara itu membahas dan mendiskusikan berbagai topik aktual di Dunia Islam. Sejumlah keputusan dan seruan penting dari muktamar tersebut, antara mendukung reformasi yang terjadi di Tunis dan Mesir serta negeri-negeri Islam lainnya.

Rabithah Ulama juga mengingatkan bahwa perubahan yang hakiki berawal dari taubat kepada Allah, berpegang teguh kepada agama-Nya serta dengan menunjukkan wibawa umat yang sebenarnya.

Rabithah juga ikut mendukung upaya masyarakat Libya untuk membebaskan diri pemerintahannya yang otoriter dan lalim.Meski demikian, Rabithah juga mengingatkan umat Islam dari bahaya konspirasi global Syi’ah Shafawiyah dengan propagandanya yang menipu; baik itu di Bahrain dan negara lainnya.

Selain itu, beberapa poin dari pertemuan itu adalah; masalah kejayaan umat Islam yang pada dasarnya bertumpu pada optimalisasi peran ulama dan pemerintah. Rabithah Ulama juga mengatakan, para ulama yang shalih di setiap negeri adalah referensi utama bagi umat dalam menyelesaikan masalah-masalah aktual dan kontemporer.

Karenanya, menurut Rabitah Ulama, revitalisasi peran agama dalam kehidupan, perwujudan pan-Islam, penanaman moral, penghormatan terhadap HAM, kebebasan yang sejalan dengan tuntutan syariat, serta kepemimpinan umat adalah tugas ulama rabbani. Tak lupa, Rabithah Ulama mengingatkan tantangan besar umat Islam di masa depan.

“Umat Islam sejatinya sadar terhadap tantangan besar yang dihadapinya; yang merupakan simpul yang menghambat kemajuan serta kebangkitannya. Dan jawaban terhadap tantangan itu adalah menghidupkan sunnah serta mengoptimalkan pemanfaatan ilmu dan teknologi,” demikian salah satu poin keputusannya.

Para tokoh dan ulama yang berkumpul untuk membicarakan masalah-masalah umat antara lain; Syeikh Al-Amin al-Haj hafidzahullah, salah seorang ulama yang berasal dari Sudan yang menjadi Ketua pada Rabithah tersebut. Juga Nampak hadir Syeikh Abdul Aziz bin Abdul Muhsin At-Turky, menjabat sebagai penanggung Jawab Rabithah, Syeikh Muhammad Sidia dari Moritania, Syeikh Dr. Muhammad Yusri dari Mesir, Dr. ‘Adnan Umamah, Syeikh Muhammad Abdul Karim, Syeikh Dr. Mahran Mahir, Syeikh Dr. Alauddin Az-Zaky, Dr. Nashir Al-Hunainy, Dr. Ahmad Farid dari Mesir, Dr. Said Abdul ‘Adzim, Dr. Ali As-Salus, Syeikh ‘Aqil Al-Maqtary dari Yaman, Syeikh Abdullah Al-Ahdal, Syeikh Abdul Majid Ar-Rimy, Dr. Muhammad Al ‘Abdah dari Suria, Dr. Abdullah bin Hamud At-Tuwaijri dari Saudi, Syeikh Dr. Sulaiman Al-‘Asyqar dari Yordania, Dr. Hikmat Al-Hariry dan masih banyak lagi.*/ AS Al-Munawiy/Ilham Jaya

Sumber : wi

Rep: Cholis Akbar

Red: Syaiful Irwan

Sumber: hidayatullah.com, Rabu, 09 Maret 2011

Untuk mengetahui apa itu Syi’ah Shafawiyah dan bahaya gerakannya, nahimunkar.com mengutip tulisan berikut ini:

GERAKAN TRANSNASIONAL SYI’AH KONTEMPORER DI TIMUR TENGAH

(Studi Kasus Antagonisme Iran dan Hizbullah terhadap Amerika Serikat dan Israel)

Oleh : Arie Alfikri*
Pengantar
Di balik hegemoni Amerika Serikat di dunia umumnya dan hegemoni Israel di Timur Tengah, ada 2 aktor dunia yang secara frontal melakukan perlawanan terhadap kedua negara tersebut. Aktor tersebut adalah Iran (state actor) dan Hizbullah (non state actor). Bisa dilihat bagaimana seorang Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad dengan lantang menyerukan agar Israel dihapus keberadaannya dari peta dunia. Selain itu sikapnya yang konsisten untuk melanjutkan proyek nuklir walaupun ditentang oleh Amerika Serikat dan PBB.

Antagonisme terhadap Amerika Serikat dan Israel juga ditunjukkan oleh gerakan Islam Syi’ah Lebanon yang dipimpin oleh Syekh Hassan Nasrallah yakni Hizbullah. Dunia dikejutkan oleh kemenangan Hizbullah dalam perang melawan Israel selama sebulan pada tahun 2006. Dimana kemenangan ini sangat memalukan Israel yang dikenal kuat dalam militer karena dibantu oleh Amerika Serikat. Sehingga bisa dikatakan bahwa Iran dan Hizbullah telah menjadi icon masyarakat dunia untuk menggugat imperialisme dan hegemoni Amerika-Israel.

Dalam dunia Islam, Iran dan Hizbullah dikenal sebagai gerakan Syi’ah. Syi’ah dalam terminologi syariat bermakna : mereka yang berkedok dengan slogan kecintaan kepada Ali bin Abi Thalib beserta anak cucunya bahwasanya Ali bin Abi Thalib lebih utama dari seluruh sahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucu sepeninggal beliau. (Al-Fishal Fil Milali Wal Ahwa Wan Nihal, 2/113, karya Ibnu Hazm). Sedang dalam istilah syara’, Syi’ah adalah suatu aliran yang timbul sejak masa pemerintahan Utsman bin Affan yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba’ Al-Himyari. Walaupun dikenal sebagai gerakan Syi’ah, Iran dan Hizbullah tetap dianggap sebagai lokomotif perjuangan Dunia Islam melawan hegemoni AS dan Israel. Iran dan Hizbullah dianggap telah banyak memberikan pelajaran bagaimana seharusnya umat Islam dunia harus bersikap terhadap kezaliman. Popularitas kedua gerakan Syi’ah ini terus naik dan menenggelamkan peran kalangan Sunni seperti presiden, raja, dan pemimpin negara Arab bahkan gerakan Hamas yang melakukan perlawanan bersenjata terhadap Israel.

Di balik antagonisme yang diperankan oleh Iran dan Hizbullah, penulis ingin memberikan penjelasan sisi lain dari gerakan Syi’ah ini. Apakah gerakan Syi’ah ini benar-benar memperjuangkan kejayaan Islam. Apakah tujuan gerakan ini sebenarnya. Adakah keterkaitan antara Iran dan Hizbullah serta gerakan Syi’ah lainnya di Timur Tengah. Apa saja yang telah dilakukan kedua gerakan ini dibalik antagonismenya terhadap Amerika Serikat dan Israel. Jawaban dan penjelasan dari pertanyaan-pertanyaan diatas diharapkan menjadi penilaian yang objektif terhadap “realitas permukaan” kedua gerakan Syiah ini.

Pembahasan
Selain kesamaan aliran pemikiran keagamaan, antara Iran dan Hizbullah memiliki keterkaitan dalam hal kerja sama dan aliansi strategis. Banyak kalangan yang mengatakan bahwa Hizbullah mendapatkan bantuan persenjataan dan amunisi dari Iran. Salah seorang pemimpin Hizbullah pernah ditanya wartawan di tahun 1987 “Apakah kalian merupakan bagian dari Iran?”. Pemimpin Hizbullah tersebut menjawab : “Bahkan kami adalah Iran di Lebanon dan Lebanon di Iran”. Selain itu secara simbolis seorang Hasan Nashrullah pun meletakkan foto Imam Khomeni (pemimpin spritual Iran) dalam ruang kerjanya di Lebanon.

Ternyata aliansi gerakan Syi’ah tidak hanya Iran dan Hizbullah. DR Muhammad Bassam Yusuf (penulis buku Menyingkap Konspirasi Besar Zionis-Salibis dan Neo Syiah Shafawis terhadap Ahlussunnah di Semenanjung Arabia), mensinyalir adanya aliansi strategis antara gerakan Syi’ah di Timur Tengah. Aliansi tersebut melibatkan Iran, Hizbullah, Suriah, dan kelompok Syi’ah di Irak. Kasus kemarahan pemimpin Suriah Basyar Al-Asad terhadap pemerintah Lebanon diikuti oleh mundurnya 5 menteri Syi’ah dari Hizbullah menunjukkan adanya keterkaitan antara Hizbullah dan Suriah. DR Bassam Yusuf menulis adanya pertemuan di Damaskus tahun 2007 antara Iran dan Suriah untuk membentuk aliansi strategis yang didalamnya turut pula bergabung kelompok Hizbullah. Aliansi strategis gerakan Syi’ah ini disebut dengan proyek kebangkitan Syi’ah Shafawis. Aliansi yang ingin mengembalikan kejayaan dinasti Shafawiyah dan Fathimiyah dalam menguasai kekuasaan di semenanjung Arab dan Afrika.

Berikut adalah beberapa fenomena Proyek Shafawistik ini:

1. Adanya gerakan dan upaya pembersihan etnis dan mazhab Sunni Arab di Irak seiring dengan upaya pengisoliran terhadap mereka di wilayah Selatan Irak. Ditambah lagi dengan seruan untuk membagi kawasan Irak berdasarkan kelompok aliran, serta mendorong pasukan Amerika Serikat untuk terus melakukan penangkapan, penawanan, pembunuhan, penghancuran dan pembersihan terhadap kaum Sunni, terhadap mesjid-mesjid, lembaga-lembaga, dan juga gerakan-gerakan Sunni.

2. Keterlibatan kaum Persia Shafawis di Irak dengan kerjasama yang sangat sempurna dengan pimpinan tertinggi kaum Syiah di Irak, khususnya yang memiliki ras Persia. Dan itu diwujudkan dalam bentuk kerjasama intelejen, militer, ekonomi, politik dan agama, dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat baik secara militer dan logistik.

3. Keterlibatan kaum Persia Shafawis di Suriah untuk mengerahkan gerakan Syi’ahisasi terhadap Muslim Sunni. Selain itu adanya pemberian kewarganegaraan Suriah kepada para keturunan Persia dan warga Syiah Irak oleh pemerintah Suriah. Dan jumlah mereka hingga saat ini telah melebihi 1.000.000 jiwa. Mayoritasnya bermukim di Propinsi al-Sayyidah Zainab dan sekitarnya di Damaskus.

4. Menonjolnya upaya-upaya pemalsuan yang sangat vulgar dalam perhitungan demografis terhadap rakyat Suriah. Dan bukti yang paling jelas atas itu adalah studi-studi fiktif yang dipublikasikan oleh Intelejen Suriah bahwa masyarakat Suriah adalah masyarakat minoritas, dan prosentase Sunni dari keseluruhan jumlah masyarakat Suriah itu hanya 48%. Padahal, rakyat Suriah secara mayoritas mutlak terdiri dari Sunni, dan ini adalah sebuah fakta yang terlalu jelas di Suriah.

5. Kesepakatan dan konspirasi bersama dengan kekuatan Amerika Serikat. Publikasi oleh pimpinan spiritual tertinggi Syiah di Irak, berupa fatwa-fatwa yang mengharamkan perlawanan terhadap Amerika Serikat dan melabeli kaum Sunni mereka label teroris. Dan semua itu dilakukan seiring dengan upaya-upaya dusta mereka yang seolah mendorong perlawanan terhadap Amerika hingga negara Irak merdeka.

6. Semakin meningkatnya upaya-upaya penangkapan yang dilakukan oleh Pemerintah Suriah terhadap warga Arab Iran (al-Ahwaz) yang mencari perlindungan ke Suriah sejak puluhan tahun yang lalu. Tidak hanya itu, sebagian tokoh perlawanan al-Ahwaz (Khalil ibn ‘Abd al-Rahman al-Tamimy dan Sa’id ‘Audah al-Saky) kemudian diserahkan kepada pihak Intelejen Iran.

Fenomena di atas menunjukkan sikap yang bertentangan dengan “politik pencitraan” Iran dan Hizbullah (bagian dari aliansi Syi’ah Shafawis) yang dikenal vokal terhadap Amerika Serikat dan Israel. Keterlibatan Iran dan Hizbullah dalam aliansi Syiah Shafawis merupakan sisi lain wajah Iran dan Hizbullah sebagai ikon perlawanan Dunia Islam. Sebuah kenyataan yang jarang diekspos dan hanya ada di “dunia balik layar”.

Untuk menarik simpati dunia dan agar diterima sebagai bagian dari Dunia Islam, gerakan Syiah Shafawis ini menjadikan isu Palestina sebagai komoditas politik. Isu palestina dimainkan agar ada keterlibatan emosional seluruh bangsa Muslim di dunia. Upaya untuk mempermainkan isu Palestina dilakukan dengan berbagai langkah berikut :

1. Lebih dari sekali, Presiden Iran meneriakkan slogan-slogan kosongnya untuk seruan menghapuskan Israel dari peta dunia

2. Mengumumkan aliansi Iran-Suriah dengan beberapa organisasi Palestina yang memiliki citra yang baik di mata dunia Arab dan Islam. Pemerintah Iran juga memberikan kesan akan memberikan bantuan finansial kepada pemerintahan Hamas. Namun faktanya bantuan itu tak pernah ada. Bantuan Iran itu tidak lebih dari sekedar slogan dan janji kosong, sebab kaum Shafawis-Persianis ini tak akan dapat digerakkan kecuali dengan motif ras dan kelompok, dan dalam hal ini organisasi Palestina adalah kaum Sunni.

3. Penyelenggaraan berbagai pertemuan mencurigakan antara pemerintah Suriah dengan pemerintah Israel yang diikuti oleh pernyataan bahwa pemerintah Suriah adalah pilihan mereka yang harus didukung. Sementara pihak Suriah juga menyatakan keinginannya untuk berdialog dengan Israel. Padahal pada saat yang sama, pihak Suriah gencar melakukan pembersihan etnis terhadap warga negaranya, melakukan konspirasi terhadap upaya pengajaran Islam Sunni, sembari memberikan dorongan bahkan bantuan moral dan materil terhadap pengajaran Syiah-Shafawis

4. Keterlibatan Mossad yang cukup dalam di Irak dengan dukungan pemerintah Irak buatan Amerika Serikat dibantu oleh milisi Syiah Shafawiyah di Irak untuk menangkap dan membunuh para ulama dan tokoh Sunni yang berpengaruh di Irak. Tindakan terror dilakukan berupa penculikan, penyiksaan hingga pembunuhan. Dan aliansi strategis ini bahkan telah siap melakukan langkah yang sama di tiga wilayah: Irak, Suriah dan Lebanon. Karena itu, tindakan apapun yang dilakukan oleh salah satu dari aliansi ini, sesungguhnya merupakan bagian dari global proyek Shafawis ini di sepanjang kawasan yang memanjang dari Iran hingga Lebanon, termasuk didalamnya Irak dan Suriah.

Proyek Syi’ah Shafawis ini setidaknya dibangun di atas 5 pijakan:

1. Bekerja sama dengan kekuatan Barat di bawah komando Amerika Serikat untuk menguasai negeri-negeri kaum Muslimin. Dan seluruh dunia mengetahui dengan baik, bahwa Iran memiliki peran yang sangat besar dalam bekerja sama bersama Amerika Serikat untuk menjatuhkan Afghanistan dan Irak. Para petinggi Iran sendiri mengakui hal itu. Muhammad Ali Abthahi, wakil presiden Iran yang lalu mengatakan: “Seandainya bukan karena Iran, Amerika tidak mungkin mampu menguasai Irak…Seandainya bukan karena Iran, Amerika tidak mungkin mampu menundukkan Afghanistan.”

2. Menyalakan api peperangan antar kelompok, melakukan upaya pembersihan etnis dan kelompok, bekerja keras untuk membagi-bagi wilayah. Mengusir warga Irak yang sunni dari propinsi-propinsi dimana mereka hidup bersama dengan kaum Sy’iah. Ditambah dengan peran-peran merusak (yang dilakukan oleh) para pemimpin spritual Syi’ah di Irak untuk menghancurkan kaum Sunni dan semua lembaga yang mereka miliki. Al-Syirazy menyerukan dalam khutbahnya untuk menghancurkan mesjid-mesjid Sunni di Irak. Dan kaum Syi’ah benar-benar menghancurkan ratusan mesjid Sunni, atau mengubahnya menjadi Husainiyat dan pusat-pusat Syi’ah Shafawis.

3. Membunuh tokoh-tokoh potensial Sunni baik dari kalangan ilmuwan, militer dan agama dan melakukan upaya untuk meneror, mengusir atau membalas dendam pada tokoh-tokoh Sunni.

4. Kamuflase demografis sebagaimana yang terjadi di Suriah secara khusus. Dan juga seperti yang terjadi di Lebanon, Yordania, dan Irak.

5. Menciptakan benturan-benturan fiktif dengan kaum Zionis Israel. Padahal itu hanyalah sebuah pancingan agar Israel mengamuk lalu menghancurkan negeri-negeri kaum Muslimin. Berharap kondisi negeri Muslim lainnya sama seperti Afghanistan dan Irak

Ada 4 wilayah yang dipilih oleh kaum Syiah Shafawi sebagai jejak awal merealisasikan tujuan dan rencana mereka adalah sebagai berikut :

1. Wilayah Iran

Di kawasan ini operasi pembersihan terhadap kaum Sunni sangat luas terjadi. Ini diikuti dengan penghalalan harta, kehormatan dan bahkan mesjid-mesjid mereka (perlu diingat, bahwa di seluruh Taheran tidak ada satupun mesjid kaum Sunni)

2. Wilayah Irak

Kerja sama dilakukan dengan Amerika Serikat untuk melakukan upaya-upaya seperti: penghancuran dan membagi-bagi wilayah Irak, mempersenjatai milisi-milisi Syiah untuk menyerang Sunni, pembersihan dan pengusiran kaum Sunni, dan memalsukan prosentase jumlah penduduk Irak dengan menyebarkan studi-studi palsu yang menyatakan kemayoritasan Syi’ah, padahal sebelumnya kaum Sunni menempati posisi 52% penduduk Irak.

3. Wilayah Suriah

Pemerintah Suriah –yang merupakan sekutu strategis Iran- telah melakukan berbagai upaya penangkapan dan pembersihan yang sangat luas terhadap rakyat Suriah sendiri. Mereka melakukan pembatasan terhadap lembaga-lembaga pendidikan Islam, dan memberikan keleluasaan bagi lembaga-lembaga Syi’ah padahal Syi’ah di Suriah sama sekali tidak mempunyai wujud riil. Pemerintah Suriah juga melindungi upaya misionarisme Syiah di tengah kaum muslimin Suriah, memberikan kewarganegaraan pada kaum Syiah yang datang dari Iran dan Irak, serta mempersempit ruang gerak orang-orang al-Ahwaz yang mengungsi ke Damaskus. Suriah juga menyiapkan dirinya sebagai pangkalan penggempuran terhadap Lebanon dan Yordania, tentu dengan menggunakan masalah Palestina sebagai ‘senjata’ untuk kepentingan aliansi ini

4. Wilayah Lebanon

Hizbullah dan Gerakan Amal –keduanya jelas gerakan Syiah- memainkan peranan sebagai gerakan perlawanan palsu. Melakukan perlawanan terhadap Israel demi menjaga senjata tetap di tangan dan memainkan lobi politik di Lebanon demi kepentingan aliansi Shafawis-Persianis. Kedua gerakan ini jelas-jelas melancarkan misionarisme Syiah dan sengaja memancing Israel untuk menghantam Lebanon kapan saja aliansi Shafawistik itu membutuhkannya. Upaya menghancurkan keutuhan Lebanon, terus dilakukan untuk membentuk sebuah negara Syiah dalam Negara Lebanon

Penutup
Penjelasan sistematis di atas sudah jelas menunjukkan bagaimana usaha gerakan Syi’ah Shafawis (pemerintah Iran, pemerintah Suriah, kelompok Hizbullah dan kelompok Syiah Irak) untuk menguasai jazirah Arab khususnya daerah yang membentang anatara Iran dan Palestina. Penjelasan yang akan membantu untuk membaca realitas politik Internasional yang dimainkan Iran dan kaum Syiah shafawis lainnya.

Perlawanan terhadap zionis Israel tentu akan mendapatkan simpati dunia Islam. Namun gerakan yang menjadikan upaya perlawanannya sebagai bagian dari sebuah pewujudan tujuan yang tak jauh berbahaya dari proyek Zionisme di Timur Tengah adalah suatu tindakan di luar kemanusiaan. Pelaksana proyek hanya menjadikan masalah Palestina sebagai barang dagangan sementara pada saat yang sama gerakan Syiah membantai orang-orang Palestina, merampas harta dan kehormatan mereka.

Tidak bisa diterima jika kaum Syiah Shafawi melakukan pengacauan keamanan terhadap Suriah dan Lebanon demi mewujudkan tujuan-tujuan mereka. Tidak bisa diterima jika Lebanon dihancurkan dan rakyatnya dibunuh hanya karena ulah provokatif yang dilakukan oleh pendukung proyek Shafawis-Persianis yang bernama Hizbullah dan eksekusinya dijalankan oleh Israel. Tidak bisa diterima jika operasi-operasi militer gelap dijadikan sebagai ajang penguluran waktu untuk membangun proyek Senjata Nuklir Iran-Shafawis, yang kelak akan digunakan untuk menghancurkan bangsa Arab dan kaum muslimin.

Dalam lembaran sejarah tidak ditemukan sedikitpun bahwa Iran pernah terlibat dalam peperangan melawan Israel atau Amerika Serikat. Bahkan Iran justru pernah mengimpor senjata dari Israel dan Amerika saat berperang melawan Irak (Iran gate). Iran juga yang membujuk dan mendukung keberlangsungan pendudukan Amerika di Irak. Iran sendiri yang ikut campur dan memudahkan pemerintah Suriah untuk melenyapkan putra-putra terbaiknya. Iran sendiri yang menggunakan Hizbullah untuk memancing tindakan penghancuran Lebanon oleh Israel. Iran sendiri yang merebut tiga pulau milik Emirat Arab. Dan Iran yang berusaha mengubah gerakan perlawanan Palestina menjadi selembar kertas yang kelak dengan mudah ia mainkan, meski harus mengorbankan stabilitas keamanan seluruh kawasan Arab dan Islam.
` Perlawanan terhadap Israel tidak sungguh-sungguh dilakukan dan buktinya dataran tinggi Golan masih dalam keadaan tenang. Hizbullah menunutut adanya pembebasan tawanan Lebanon oleh Israel namun pada saat yang sama tidak menuntut warga lebanon yang ditahan Pemerintah Suriah.

Gerakan Syiah Shafawiyah hanya memainkan kampanye politik yang tidak berdasarkan kenyataan. Gerakan ini tidak jauh berbeda dengan gerakan Zionis. Sama-sama ingin menguasai Timur Tengah berdasarkan ideologi rasis. Pembantaian dan tindakan di luar kemanusiaan dilakukan untuk mencapai tujuan.

*Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Sumber: http://diskusipolitik.wordpress.com/2010/10/27/

أكدت وقوفها مع ليبيا للتحرر من قائدها الخارج عن الإسلام الباغي على أهله

رابطة علماء المسلمين تحذر من المد الصفوي وتدعو لمناصحة الحكام عبر هيئات مستقلة

عيسى الحربي- سبق- اسطنبول : حذرت رابطة علماء المسلمين من المد الصفوي والانخداع بشعاراته المضللة في البحرين وغيرها, وأكدت الرابطة وقوفها خلف جهاد الشعب الليبي للتحرر من نظامه الفاسد، وقائده الخارج عن الإسلام، الباغي على أهله.

ودعت الرابطة في البيان الذي حصلت “سبق” على نسخة منه العلماء جميعاً إلى وحدة الكلمة والتصدي لمخاطر الاستعمار الغربي بأي شكل من أشكاله وصورة. وإنهاض الأمة لاسترداد كرامتها وعزتها، والاحتساب على الظالمين ونصرة المظلومين، ومناصحة الحكام عبر هيئات ومجالس رعية مستقلة عن الأنظمة وذات استقلالية ذاتية.

وأكدت الرابطة أن صلاح الأمة مرهون بصلاح علمائها وحكامها، فهم الولاة وقادة البلاد وقدوة العباد، وأن إحياء الربانية فريضة شرعية وضرورة مجتمعية، وأن تجديد الدين ورعاية الحقوق الإنسانية والحريات المنضبطة بالضوابط الشرعية وقيادة الأمة وإرشادها في مهماتها وملماتها منوط بأهل العلم الربانيين.

ولم تغفل الرابطة في البيان إنجازات الأمة في تونس ومصر، وذكر بأن التغيير الحقيقي هو ما يبدأ من القلوب توبة إلى الله، واعتصاماً بهداه، وتهيب بكل القوى السياسية والاجتماعية أن تقوم على تحقيق الصلاح ومحاربة الفساد بكل صوره.

وكشف الأمين العام المساعد لرابطة علماء المسلمين الدكتور عبدالعزيز بن عبدالمحسن التركي لـ”سبق” عن حضور أكثر من 80 عضواً في اجتماع الجمعية العمومية للرابطة، على هامش مؤتمر اسطنبول، جرى خلاله استعراض الأعمال التي قامت بها الرابطة خلال السنة الماضية، وتم عرض تقرير عن أعمال اللجنة. وهو ما يتوقع أن تجني الرابطة ثمار التغيير في قادم الأيام بالنظر لما تضمه من أسماء مؤثرة في بلادها.

ويأمل الشيخ الدكتور ناصر العمر أمين رابطة علماء المسلمين من الإعلام العام والخاص نشر البيان لتحريك الرأي العام، وتابع في حديثة لـ”سبق” مؤكداً أننا اليوم أصبحنا نجد أقصر الطرق للوصول للحكام وهو الإعلام، شاكراً ومقدراً مهنية “سبق” في تغطيتها للمؤتمر.

http://sabq.org/sabq/user/news.do?section=5&id=20829

عبد الله زقيل 03-06-2011, 10:52 PM

الحمدُ للهِ والصلاةُ والسلامُ على رسولِ اللهِ …

من الرسائل التي وصلتني لبريدي الإلكتروني أن شعية القطيف كانوا يقنتون لشيعة البحرين أثناء حوادث البحرين الأخيرة ! ، وكان شيعة القطيف ولازالوا يأملون كثيرا في نجاح بني عقيدتهم في البحرين عن طريق تحقيق مطالبهم المتدرجة التي تنتهي بإزالة الحكم السني في البحرين كما ورد في آخر مخطط إيراني خطير نشرته هنا

http://www.alsahanet.co.cc/showthread.php?t=4430

لقد استغل الفكر الطائفي الثورات التي حصلت في بعض الدول المجاورة لتمريرها إلى دول الخليج ، وكانت تتمسح بفزاعة الإصلاحات ! .

وسرعان ما ظهر كذبة تلك الفزاعة وأعني ما جرى في البحرين رغم تقديم الحكومة البحرينية تنازلات كثيرة في سبيل الجلوس لطاولة الحوار ، وحاولت إرضاء المعارضة الشيعية وذلك بتمكين المعارضين في الخارج من الرجوع للبلاد .

ولكن ولنكن صرحاء حسابات حكومة البحرين كانت خطأ استراتيجيا استغلته الأحزاب المعارضة عن طريق لي ذراع الحكومة البحرينية ليصل بهم الحال إلى المنادة بإزالة الحكومة السنية فيها ، ولم يكن هذا لولا المظهر الضعيف الذي ظهرت به الحكومة البحرينية .

كنتُ أتابع قبل يومين أو ثلاثة قناة “وصال” ، والبرنامج عن أحداث البحرين ، وما فعله الشيعة من أحداث شغب ورعب للسنة فيها ، وكانت الاتصالات من بعض نساء السنة تنادي بإنقاذهم من الفوضى الأمنية التي أحدثها الشيعة ، وناشدن خادم الحرمين بالتدخل لوقف استفززات الشيعة هناك ، ودب الرعب في قلوبهم من تصرفات الشيعة الغوغائية ، ولولا لطف الله لربما تحولت البحرين إلى عراق أو لبنان أخرى …

ومن أعجب ما سمعت في الحلقة تغلل الشيعة في مفاصل الدولة في البحرين إلى درجة أن المستشارين في الديوان الملكي البحريني من الشيعة ! ، ولا يخفى على الجميع ما صنعه الشيعة في البحرين من تعطيل لمفاصل الدولة بعد أن امتنعوا عن الرجوع إلى أعمالهم !

إن التمكين لهذه الطائفة يظهر أثره وخطره في مثل هذه الأزمات ، وبكل أسف نادى العارفون بتاريخ القوم لدول المنطقة ولكن لا حياة لمن تنادي ، ورمي العارفون بهم أنهم يثيرون الطائفية ! ، والآن اتضح صدق من خبروا القوم .

أخشى ما أخشاه أن يرضى هؤلاء القوم على حساب السنة ، وهنا يقع الفأس في الرأس ، ويجنى على الأجيال القادمة ، والحقيقية التي لا يتمارى فيها اثنان أن الشيعة في كل يوم تقوى شوكتهم ، وتستجاب مطالبهم مع تفاوت بين دول الخليج في ذلك الأمر ، وكما قلت كل ذلك على حساب السنة .

لقد تجرأ شيعة القطيف لأن التجربة البحرينية يرونها قد نجحت في تركيع الدولة ، فأرادوا أن ينقلوا التجربة للمنطقة الشرقية ، وينبغي الحذر من ذلك لأنه توجد بعض القنوات القذرة التي تصور الوضع في المنطقة الشرقية على أنه خطير ، وغير ذلك من الدجل الإعلامي ، فيجب علينا الحذر .

وقد كان بيان هيئة كبار العلماء اليوم واضحا وصريحا في خطورة التلبس بمظاهرات يشم منها النفس الطائفي الخبيث ، وغيرها من المظاهرات تحت ذريعة الإصلاح ، مع اتفاقنا أن هناك قصورا في جوانب شتى .

رابطة علماء المسلمين عقدت اجتماعا قبل أيام في اسطنبول بتركيا ، وأخرجت بيانا حذرت فيه دول الخليج من المد الصفوي في المنطقة ، فهل تعمل دول الخليج على الأخذ بنصيحة هؤلاء العلماء أم أنهم سيصمون آذانهم عن تلك النداءات المتكررة ؟!

اللهم احفظ بلادنا من كل شر ، وسوء ، وافضح من يريد بها المكر من المنافقين والعلمانين ، واحفظ علينا أمننا وإيماننا

http://www.alsahanet.com/showthread.php?t=5027

Sumber: http://www.nahimunkar.com/rabithah-ulama-ingatkan-bahaya-konspirasi-global-syi%E2%80%99ah-shafawiyah/#more-4347

dipublikasikan ulang oleh hukmulislam.blogspot.com

Read More......

Waspada! Buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi” Mengusung Faham Rafidhah (Syi’ah Iran)


Oleh : Agus Hasan Bashori Lc, M.Ag.

Buku ini berisi banyak kebatilan dan fitnah. Diantaranya adalah mempromosikan ajaran-ajaran Syiah. Banyak indikasi-indikasi yang membuktikan hal ini:.

1 Waspada! Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Mengusung Faham Rafidhah (Syiah Iran)

1. Menyebut Kota Qum Kota suci Syiah, Iran

Di halaman 68-69 penulis buku yang menamakan diri sebagai Syaikh Idahram dan yang menjuluki Syaikh Muhammad ibn Abdul Wahhab sebagai ustadz kampung (halaman 31), sementara Idahram sendiri yang bergelar Syaikh itu tidak kita kenal menjadi ustadz di kampung mana, menulis: perjuangan mereka (maksudnya wahabi) hanya dipenuhi dengan air mata dan darah umat Islam melalui berbagai penyerangan dan pembunuhan yang mereka lakukan kepada penduduk Makkah, Thaif, Madinah, Riyad, Qatar, Bashrah, Karbala, Najef, Qum, Omman, Kuwait, negri-negri Syam dan neger-negeri Islam lainnya.” Kita bertanya-tanya, mengapa ia sebut Qum sementara tidak ada penjabaran tentang pembunuhan oleh kaum wahhabi di kota Qum itu?

2. Menyebut wasiat Nabi kepada Ali di Ghadir Khum beserta perayaannya (hari raya id al-Ghadir) tanpa komentar dan pengingkaran bahkan menisbatkan perayaannya kepada umat Islam Irak secara mutlak (halaman 72). “Para penulis Syiah sepakat bahwa serangan dan serbuan itu terjadi pada hari ‘id al-Ghadir ketika umat Islam Irak.

Seandainya penulis ahlussunnah yang baik tentu menjelaskan bahwa hadits Ghadir tidak ada kaitannya dengan Khilafah Ali, tetapi berkaitan dengan kecintaan kepada Ali. Adapun mengaitkannya dengan Khilafah Ali dan menjadikannya sebagai hari raya maka itu adalah bagian dari kebatilan syiah, sebagaimana yang dilakukan oleh Khumaini. Dia menulis dalam kitab al-Hukumah al-Islamiyyah (26)

” وفي غدير خم في حجة الوداع عينه الرسول \ حاكما من بعده ومن حينها بدأ الخلاف يدب في نفوس قوم .

3. Membela orang Iran yang berbuat onar di musim haji di tanah suci, dan penulis menulisnya dengan judul “Pembantaian Jamaah Haji Iran. (halaman 99), seolah yang berbicara ini orang syiah atau orang Iran.

Yang benar, setelah ashar hari Jumat, 6 Dzulhijjah 1407 H, jama’ah haji Iran melakukan demo di halaman Masjidil Haram mengangkat foto-foto Khumaini yang banyak dan besar-besar bahkan sebagian digantungkan di tiang-tiang, spanduk-spanduk, poster-poster, dan bendera-bendera. Mereka membuat gaduh, membuat macet jalan, mengganggu para jamaah haji dan penduduk Makkah dari keperluannya. Bagian depan dari demonstan menolak untuk berunding dan tetap maju menuju Masjidil Haram.

Kekuatan keamanan Saudi berjaga-jaga di pinggir jalan melarang jamaah haji lain masuk ke arak-arakan orang syiah Iran itu, tapi orang Iran menyerang polisi dengan tongkat dan batu yang mereka bawa dan mereka sembunyikan dalam baju mereka, maka diperintahkanlah kekuatan kemanan Saudi untuk mengendalikan dan mengamankan keadaan. Saat ditangani mereka mundur dan demonstran jadi kacau sehingga berjatuhanlah puluhan wanita dan juga laki-laki lanjut usia terus terinjak-injak.

Para pendemo Iran itu membakar mobil dan sepeda milik Polisi Saudi, bahkan berusaha membakar sebagian gedung. Saksi, bukti dan video menetapkan bahwa yang pertama kali melakukan pukulan dan penusukan adalah syiah Iran dengan pisau yang mereka bawa. Mereka menikamkan ke dada polisi dan warga.

Akibat dari keributan dan keonaran yang dilakukan oleh orang syiah Iran itu adalah: 402 orang wafat; 85 diantara mereka adalah polisi Saudi dan warga, 42 jamaah haji lain, 275 jamaah haji Iran yang melakukan demo, kebanyakan wanita. Adapun korban luka-luka mencapai 649 orang: 145 diantaranya polisi dan warga Saudi, 201 jamaah haji, 303 jamaah haji Iran. Sedangkan kerugian alat-alat: pembakaran 3 mobil, 3 sepeda milik pasukan keamanan polisi, pengrusakan puluhan mobil haji dan warga.

Silakan melihat video peristiwa itu di:

http://up.download-2.info/47613/Shiite-terrorism-bloody-pictures-and-video.html

Maka tidak salah jika ada orang membayangkan, seandainya penulis hadir waktu itu mungkin dia ikut bergabung dengan rombongan demonstran rafidhah yang bikin onar itu.

4. Menyebut Najaf dengan gelar al-Asyraf

Perhatikan kalimat berikut ini:

Pada bulan Safar 1221 H/1806 M, Saud menyerang an Najaf al-Asyraf, namun hanya sampai di As-Sur (pagar perlindungan). Meskipun gagal menguasai An Najaf, tetapi banyak penduduk tak berdosa mati terbunuh.” (SBSSW, hal. 104-105). Tidak ada seorang pun Ahlus Sunnah yang menyebut Kota Najaf dengan sebutan Al-Asyraf.[1] Hanya orang Syiah yang melakukan hal itu seperti surat milik ulama mereka Shadiq al-Ruhani (mengaku sebagai murid Abul Hasan al-Ishfahani) berikut ini:

2 283x300 Waspada! Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Mengusung Faham Rafidhah (Syiah Iran)3 300x225 Waspada! Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Mengusung Faham Rafidhah (Syiah Iran)4 300x170 Waspada! Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Mengusung Faham Rafidhah (Syiah Iran)

5. Menyebut sahabat Ali ibn Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, Hasan Radhiallahu ‘Anhu, Husain Radhiallahu ‘Anhu dengan sebutan Imam tanpa sahabat yang lain. Juga menyebut Ja’far as-Shadiq dengan sebutan imam, layaknya orang syiah (halaman 137).

6. Menyesalkan penghancuran kuburan keramat kaum syiah dan menganggap menghancurkannya adalah kejahatan, padahal itu adalah sunnah Rasulullah dan ahlul bait –ini satu bukti bahwa sebenarnya syiah itu tidak mengikut ahlul bait-. Di halaman 136 penulis menyebutkan: “6. meratakan kuburan para imam yang sangat dihormati kaum syiah dan umat Islam dunia, khususnya di makam al-Baqi`.

Jika benar penulis sebagai ahlussunnah (atau benar-benar cinta ahlul bait) seharusnya ingat hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang memerintahkan Ali Radhiallahu ‘Anhu untuk menghancurkan kuburan. Dan perintah ini dilestarikan oleh khalifah Ali Radhiallahu ‘Anhu.

عن أبي الهياج الأسدي قال: قال لي علي بن أبي طالب: (ألا أبعثك على ما بعثني عليه رسول؟ أن لا تدع تمثالاً إلا طمسته، ولا قبراً مشرفاً إلا سويته). أخرجه مسلم.

7. Meratapi kubah-kubah kuburan dan menyebut Abdul Muththalib dan Abu Thalib dengan sayyidina. Di halaman 106 ditulis; saat salafi wahabi berkuasa berbagai operasi pemusnahan secara besar-besaran telah dilakukan. Diantaranya adalah pemusnahan apa saja yang ada di ma’la, sebuah kawasan pekuburan Quraisy yang terdiri dari kubah-kubah yang pegitu banyak, termasuk kubah sayyidina Abd al-Muththalib (kakek Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam) dan sayyidina Abi Thalib…”

Seandainya penulis ahlussunnah yang memiliki ilmu tentu sudah tahu bahwa Abu Thalib adalah mati dalam keadaan sesat kafir sebagaimana yang dikatakan oleh putranya sendiri yaitu Khalifah Ali –ini bukti bahwa agama syiah itu bukanlah mengikut ahlul bait, apalagi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam-.

فقد أخرج أبو داود بسند صحيح عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال: “قلت للنبي صل الله عليه وسلم: إن عمك الشيخ الضال قد مات، قال: اذهب فوارِ أباك، ثم لا تُحْدِثن شيئاً حتى تأتيني، فذهبت فواريته وجئته فأمرني فاغتسلت ودعا لي”. (صحيح أبو داود:3214)

وعند الإمام أحمد بلفظ:

“لما توفي أبو طالب أتيت النبي صل الله عليه وسلم، فقلت: إن عمك الشيخ الضال قد مات فمن يواريه؟ قال النبي صل الله عليه وسلم: اذهب فواره، ثم لا تُحْدِث شيئاً حتى تأتيني. فقال: إنه مات مشركاً، قال: اذهب فواره، قال: فواريته ثم أتيته، قال: اذهب فاغتسل ثم لا تحدث شيئاً حتى تأتيني، قال: فاغتسلت ثم أتيته، قال: فدعا لي بدعوات ما يسرني أن لي بها حُمْر النعم وسودها، وكان علي إذا غسل الميت اغتسل”.

وفي هذا الحديث دليل لعدم مشروعية تعزية المسلم بوفاة قريبه الكافر، حيث إن النبي صل الله عليه وسلم لم يُعَزِّ علياً رضي الله عنه في أبيه، ومن باب أولى دليل علي عدم جواز تعزية الكفار بأمواتهم أصلاً.

تنبيه:

هذا الحديث ضعَّفه بعض أهل العلم، وقالوا في إسناده لين، لكن صححه الشيخ الألباني – رحمه الله -

8. Mengangkat madzhab Ja’fari dan madzhab Imamiyyah.

Fakta lain yang menunjukkan bahwa si penulis buku SBSSW berakidah Syiah adalah pernyataan berikut ini: “Dalam Islam, sedikitnya ada 7 mazhab yang pernah dikenal, yaitu: Mazhab Imam Ja’far ash Shadiq (Mazhab Ahlul Bait), Mazhab Imam Abu Hanifah an Nu’man, Mazhab Imam Malik bin Anas, Mazhab Imam Syafi’i, Mazhab Imam Ahmad ibnu Hanbal, Mazhab Syiah Imamiyah, dan Mazhab Daud azh-Zhahiri. Sedangkan “Mazhab Salaf” tidak pernah ada! Sebab ulama Salaf itu banyak, termasuk di dalamnya imam-imam mazhab yang tadi.” (SBSSW, hal. 208).

Demi Allah, Ahlus Sunnah (ahli hadits) di seluruh dunia Islam tidak akan ada yang mengatakan perkataan seperti ini. Perkataan seperti ini hanya akan keluar dari lidah orang-orang Syiah (Rafidhah). Lihatlah, dalam perkataan ini dia mengklaim ada 7 madzhab dalam Islam, yaitu 4 madzhab Ahlus Sunnah, ditambah 2 madzhab Syiah (madzhab Ja’fari dan Imamiyyah) dan 1 madzhab Zhahiri. Pendapat yang masyhur di kalangan Ahlus Sunnah, madzhab fikih itu hanya ada 4 saja, yaitu madzhab Abu Hanifah (Hanafi), Imam Malik (Maliki), Imam Syafi’i (Syafi’i), dan madzhab Imam Ahmad (Hanbali). Kalau ada tambahan, paling madzhab Zhahiri. Itu pun tidak masyhur di kalangan Ahlus Sunnah. Lalu dalam buku SBSSW itu, si penulis Syiah berusaha membohongi kaum Muslimin, dengan mengatakan, bahwa dalam Islam ada sedikitnya 7 madzhab. Inna lillahi wa inna ilaihi ra’jiun. Bahkan madzhab Ja’fari dalam kalimat di atas disebut pada urutan pertama. Lebih busuk lagi, madzhab Syiah Imamiyyah yang merupakan salah satu sekte Syiah paling ekstrem, disebut sebagai madzhab Islam juga. Allahul-musta’an!

Kalimat di atas juga mengandung kebodohan yang sangat telanjang. Coba perhatikan kalimat berikut ini: Sedangkan “Mazhab Salaf” tidak pernah ada! Sebab ulama Salaf itu banyak, termasuk di dalamnya imam-imam mazhab yang tadi. (SBSSW, hal. 208). Kalimat seperti ini tidak rasional. Bayangkan, si penulis secara tegas mengklaim, bahwa madzhab Salaf itu tidak ada. Tetapi pada kalimat yang sama, dia mengakui bahwa imam-imam madzhab (seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad), termasuk bagian dari ulama Salaf. Si penulis bermaksud mementahkan eksistensi madzhab Salaf, tetapi saat yang sama dia mengakui bahwa imam-imam madzhab itu termasuk imam madzhab Salaf. Kalau dia jujur ingin mengatakan, bahwa madzhab Salaf tidak ada, berarti madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, atau Hanbali juga tidak ada. Ya, bagaimana lagi, wong mereka itu imam-imam Salaf kok. Si penulis itu mengakui, bahwa mereka adalah imam-imam Salaf.

9. Memusuhi Syaikh ibn Jibrin dan menolak fatwa wajibnya jihad melawan syiah.

Di halaman 181 ada judul pembahasan “Di antara Fatwa dan Pendapat Salafi Wahabi Yang menyimpang” pada no.5: disebutkan: Fatwa Syaikh Ibnu Jibrin: Fatwa Jihad terhadap Syiah dan wajib melaknat mereka.

Perlu diketahui bahwa yang paling menbenci Syekh Jibrin adalah Syiah, karena beliau telah mengkafirkan syiah dengan 3 alasan dan telah menfatwakan haram mendukung Hizbullah dan milisi-milisi Syiah Rafidhah yang telah melakukan pembantaian terhadap kaum muslimin ahlussunnah di Irak, dan syaikh mengingatkan kembali akan kekejaman Shafawiyyiin sepanjang sejarah. Maka orang syiah mengkafirkan Syekh Ibn Jibrin dan menghalalkan darahnya.
Tiga alasan syekh Jibrin mengkafirkan syiah: 1) menikam al-Qur`an, dengan meyakini bahwa para sahabat membuang lebih dari 2/3 isinya dan mentahrifnya, 2) menikam para sahabat dan sunnah Nabi saw, karena mereka menolak hadits-hadits yang ada di dalam shahih Bukhari –Muslim dan menolak hadits-hadits para sahabat, karena sahabat menurut mereka adalah kafir, 3) ghuluw, hingga mereka menyembah Ali dan Husen dan memanjatkan doa kepada mereka.
Fatwa syaikh Jibrin saat ditanya apakah boleh bergabung dengan hizbullah, dan mendoakan mereka dengan kemenangan? Beliau menjawab :

: لا يجوز نُصرة هذا الحزب الرافضي، ولا يجوز الانضواء تحت إمرتهم، ولا يجوز الدعاء لهم بالنصر والتمكين، ونصيحتنا لأهل السنة أن يتبرؤوا منهم، وأن يخذلوا من ينضموا إليهم، وأن يبيّنوا عداوتهم للإسلام والمسلمين وضررهم قديماً وحديثاً على أهل السنة، فإن الرافضة دائماً يُضمرون العداء لأهل السنة، ويحاولون بقدر الاستطاعة إظهار عيوب أهل السنة والطعن فيهم والمكر بهم، وإذا كان كذلك، فإن كل من والاهم دخل في حكمهم لقول الله تعالى: (وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ)

Berikut Fatwa Syaikh terkait dengan kekejaman Rafidhah di Irak (inilah yang dimaksud oleh penulis dengan: Fatwa Jihad terhadap Syiah dan wajib melaknat mereka) :

يكثر الابتلاء بالشيعة في كثير من الدوائر من مدارس وجامعات ودوائر حكومية، في هذه الحال نرى إذا كانت الأغلبية لأهل السنة أن يظهروا إهانتهم وإذلالهم وتحقيرهم وكذلك أن يظهروا شعائر أهل السنة فيذكرون دائم فضائل الصحابة ويذكرون الترضي عنهم ومدائحهم وتشتمل مجالسهم على ذكر فضل القرآن وعلى ذكر _ تكفير من حرفه أو ما أشبه ذلك_ لعلهم أن ينقمعوا بذلك وأن يذلوا ويبصق في وجوههم ويُهانوا ؛ لتضيق بذلك صدورهم ويبتعدوا، أما معاملتهم فيعاملهم الإنسان بالشدة فيظهر في وجوههم الكراهية ويظهر البغض والتحقير والمقت لهم ولا يبدأهم بالسلام ولا يقوم لهم ولا يصافحهم، لكن يمكن إذا ابتدؤا بالسلام _ أن يرد عليهم بقوله وعليكم أو ما أشبه ذلك

وعلى هذا إن كان لأهل السنة دولة وقوة وأظهر الشيعة بدعهم، وشركهم، واعتقاداتهم، فإن على أهل السنة أن يجاهدوهم بالقتال، بعد دعوتهم ليكفوا عن إظهار شركهم، وبدعهم، ويلزموا شعائر الإسلام، وإذا لم تكن لأهل السنة قدرة على قتال المشركين، والمبتدعين، وجب عليهم القيام بما يقدرون عليه من الدعوة، والبيان، لقوله تعالى : ( لا يكلف الله نفساً إلا وسعها )

Untuk mengenang kebaikan syaikh berikut ini perbandingan antara Jenazah Syaikh ibn Jibrin rahimahullah dan penta’ziyah ahlussunnah dengan Jenazah Khumaini dan orang-orang syiah yang melayatnya :

5 146x300 Waspada! Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Mengusung Faham Rafidhah (Syiah Iran)

10. Menolak fatwa bolehnya menipu syiah
Penulis menyebutkan bahwa syaikh Aidh al-Dusari menfatwakan bolehnya menipu syiah. (SBSSW , halaman 181)
Kalau fatwa syaikh itu jahat maka fatwa tokoh-tokoh agama taqiyyah yang dia bela itu lebih jahat lagi. Tapi mengapa penulis menolak Syaikh Dusari dan tidak menolak Rafidhah? Mengapa menentang fatwa bolehnya “menipu” syiah dan tidak menentang fatwa dan akidah syiah yang membolehkan menipu ahlussunnah? Mengapa tidak menolak Khumaini yang membolehkan melaknat umat Islam dan membohongi mereka? Mengapa tidak menolak ulama-ulama syiah yang menghalalkan darah umat Islam?
Al-Khumaini berfatwa menganjurkan untuk melaknat ahlussunnah sebanyak-banyaknya :

(غيرنا ليسوا بإخواننا وإن كانوا مسلمين.. فلا شبهة في عدم احترامهم بل هو من ضروري المذهب كما قال المحققون، بل الناظر في الأخبار الكثيرة في الأبواب المتفرقة لا يرتاب في جواز هتكهم والوقيعة فيهم، بل الأئمة المعصومون، أكثروا في الطعن واللعن عليهم وذكر مساوئهم)( المكاسب المحرمة – الخميني (1 / 251) الطبعة الثالثة 1410هـ، مطبعة إسماعيليان، قم.)

Bahkan di halaman yang sama (1/251) Khumaini menegaskan bolehnya berdusta dan menfitnah ahlussunnah dalam madzhab syiah!!!
Senada dengan Khumaini, al-Anshari juga membolehkan menggunjing dan melaknat ahlussunnah, yang disebut dengan istilah al-Mukhalif. (kitab al-Makasib, al-Anshari, 1/319, cet. 1/1415, terbitan Baqiri Qum).
Mereka menganggap bahwa ahlussunnah itu nawashib, maka halal harta, kehormatan dan nyawanya.

6 204x300 Waspada! Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Mengusung Faham Rafidhah (Syiah Iran)

Bahkan dianjurkan untuk membunuh mereka (ahlussunnah) ini yang difatwakan oleh Ulama besar mereka, Yusuf al-Bahrani (dalam kitabnya al-Hadaiq an-Nadhirah Fi Ahkam al-’ithrah al-Thahirah, 12/323-324) dan Nikmatullah al-Jazairi dalam al-Anwar al-Nu’maniyyah 2/307).[1], al-Shaduq dalam ‘Ilal as-Syara’I’.

الصدوق في : {علل الشرائع ص601 ط نجف/ الحر العاملي في وسائل الشيعة18/463/ والجزائري في الانوارالنعمانية2/308}
الجزائري في: {الأنوار النعمانية2/308}

7 235x300 Waspada! Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Mengusung Faham Rafidhah (Syiah Iran)

(وفي الروايات أن علي بن يقطين وهو وزير الرشيد قد اجتمع في حبسه جماعة من المخالفين وكان من خواص الشيعة فأمر غلمانه وهدوا سقف الحبس على المحبوسين فماتوا كلهم وكانوا خمسمائة رجل تقريباً فأراد الخلاص من تبعات دمائهم فأرسل إلى مولانا الكاظم فكتب عليه السلام إليه جواب كتابه بأنك لو كنت تقدمت إلي قبل قتلهم لما كان عليك شيء من دمائهم وحيث أنك لم تتقدم إلي فكفّر عن كل رجل قتلته منهم بتيس والتيس خير منه، فانظر إلى هذه الدية الجزيلة التي لاتعادل دية أخيهم الأصغر وهو كلب الصيد فإن ديته خمس وعشرون درهماً ولا دية أخيهم الأكبر وهو اليهودي أو المجوسي فإنها ثمانمائة درهم وحالهم في الدنيا أخس وأبخس ) .

أبو جعفر الطوسي في : {تهذيب الأحكام 4/122 ط طهران /الفيض الكاشاني في الوافي 6/43 ط دار الكتب الإسلامية طهران} عن الامام الصادق (خذ مال الناصب حيث ما وجدته وادفع إلينا خُمسه ) .

الخميني في: {تحرير الوسيلة 1/352}
(والأقوى إلحاق الناصب بأهل الحرب في إباحة ما أغتنم منهم وتعلق الخُمس به بل الظاهر جواز أخذ ماله أين وجد وبأي نحو كان وادفع إلينا خُمسه ) .

يوسف البحراني في :{الحدائق الناضرة في أحكام العترة الطاهرة12/323-324}
(إن إطلاق المسلم على الناصب وإنه لا يجوز أخذ ماله من حيث الاسلام خلاف ما عليه الطائفة المحقة سلفاً وخلفاً من الحكم بكفر الناصب ونجاسته وجواز أخذ ماله بل قتله ) .

8 232x300 Waspada! Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Mengusung Faham Rafidhah (Syiah Iran)9 204x300 Waspada! Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Mengusung Faham Rafidhah (Syiah Iran)

ومن المضحك :
لما قال كاشف الغطاء في أصل الشيعة وأصولها (40 ـ 41 ) :
أما عبد الله بن سبأ الذي يلصقونه بالشيعة ، أو يلصقون الشيعة به ، فهذه كتب الشيعة بأجمعها تعلن بلعنه ، والبراءة منه .اهـ

فلما راجعه السيد حسين في ذلك قال: إنما قلنا هذا تقية، فالكتاب المذكور مقصود به أهل السنة .اهـ يعني يجوز الكذب على أهل السنة، لذا أخبر عن لعن الشيعة لابن سبأ ، والحقيقة خلاف ذلك

10 200x300 Waspada! Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Mengusung Faham Rafidhah (Syiah Iran)

Oleh karena itu sangat disayangkan, KH. Ma’ruf Amin, salah satu Ketua MUI, ikut mendukung buku ini dengan menulis komentar di sampul belakang: “Buku ini layak dibaca oleh siapapun.” Padahal MUI sendiri pada tahun 1984 pernah mengeluarkan fatwa yang menjelaskan pokok-pokok kesesatan paham Syiah menurut Ahlus Sunnah, kemudian MUI meminta Ummat Islam mewaspadai sekte ini (Hal disebutkan lagi dalam buku khusus yang dicetak untuk membentengi umat Islam dari faham dan aliran sesat pada tahun 2007).[2]

11 204x300 Waspada! Buku Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi Mengusung Faham Rafidhah (Syiah Iran)

Bahkan KH. Ma’ruf Amin pernah diminta MUI untuk mengkaji tentang haramnya Nikah Mut’ah di kalangan Syi’ah.[3] Seharusnya beliau membaca secara teliti buku SBSSW itu, sebelum mempromosikannya ke tengah masyarakat. Bisakah di sini dikatakan bahwa KH. Ma’ruf Amin ikut mendukung paham Syiah? Wallahu A’lam bisshawaab. Semoga saja dukungan KH. Ma’ruf Amin ini hanyalah merupakan ketergelinciran seorang alim dan semoga ia segera dihapus dengan pernyataan bara’ah (berlepas diri dari buku SBSSW itu). Kalau beliau tidak melakukannya, bisa saja ada orang yang menyebut beliau sebagai pendukung Syiah dan SEPILIS.

Tidak kalah dari KH. Makruf Amin, Ustadz Muhammad Arifin Ilham menulis: “Saya rasa, rumah-rumah setiap muslim perlu dihiasi dengan buku penting seperti ini, agar anak-anak mereka juga turut membacanya, untuk membentengi mereka dengan pemahaman yang lurus. Islam adalah agama yang lembut, santun, penuh kasih saying.”

Saya tidak tahu beliau berdua apakah membaca buku ini dan faham isinya? Wallahu a’lam.

Yang jelas, siapapun yang terlibat mempromosikan ajaran sesat (Syiah dan SEPILIS) telah menanam dosa yang menakutkan, bisa berakhir dengan suul khatimah, jika tidak segera bertaubat. Bisa saja ribuan kaum Muslimin mati dalam keadaan su’ul khatimah sebab terkecoh oleh rekomendasi mereka. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik.


[1] Kota Najaf terletak di Irak, begitu pula Karbala. Sedangkan Kota Qum terletak di Iran. Kota Najaf, Karbala, dan Qum selama ini diklaim sebagai kota suci kaum Syiah. Sepanjang tahun kaum Syiah berziarah ke kota-kota itu karena di sana ada situs-situs yang disucikan kaum Syiah. Selama ini kaum Muslimin mengenal Masjidil Haram di Makkah dengan sebutan Al-Haram As-Syarif. Namun kaum Syiah menyebut Kota Najaf dengan ungkapan Al-Asyraf (artinya, lebih mulia atau paling mulia). Seolah, mereka ingin mengatakan, bahwa Najaf lebih mulia dari Kota Makkah. Inna lillahi wa inna ilaihi ra’jiun.

[2] Lihat situs voa-islam.com, tentang tersebarnya fatwa palsu MUI tentang Syiah yang ditulis anggota MUI, Prof. Dr. Umar Shihab. Fatwa itu mengklaim bahwa paham Syiah tidak sesat menurut MUI. Lalu redaksi voa-islam.com mencantumkan fatwa MUI asli yang dikeluarkan tahun 1984, tentang aspek-aspek kesesatan Syiah.

[3] Lihat Aliran dan Paham Sesat di Indonesia, karya Ustadz Hartono Ahmad Jaiz, hal. 144. Jakarta, Pustaka Al Kautsar, tahun 2006. [*]

dipublikasikan ulang oleh hukmulislam.blogspot.com

Read More......

Hukum Mencium Tangan dan Membungkukkan Badan

Tanya: “Ustadz benarkah bahwa mencium tangan orang dan membungkukkan badan maka hal tersebut bukanlah syariat Islam melainkan ajaran kaum feodalis? Jika demikian, mohon dijelaskan. Jazakumullah”.

Jawab:

Ada beberapa hal yang ditanyakan:

Pertama, masalah cium tangan

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani mengatakan,

“Tentang cium tangan dalam hal ini terdapat banyak hadits dan riwayat dari salaf yang secara keseluruhan menunjukkan bahwa hadits tersebut shahih dari Nabi. Oleh karena itu, kami berpandangan bolehnya mencium tangan seorang ulama (baca:ustadz atau kyai) jika memenuhi beberapa syarat berikut ini.

1. Cium tangan tersebut tidaklah dijadikan sebagai kebiasaan. Sehingga pak kyai terbiasa menjulurkan tangannya kepada murid-muridnya. Begitu pula murid terbiasa ngalap berkah dengan mencium tangan gurunya. Hal ini dikarenakan Nabi sendiri jarang-jarang tangan beliau dicium oleh para shahabat. Jika demikian maka tidak boleh menjadikannya sebagai kebiasaan yang dilakukan terus menerus sebagaimana kita ketahui dalam pembahasan kaedah-kaedah fiqh.

2. Cium tangan tersebut tidaklah menyebabkan ulama tersebut merasa sombong dan lebih baik dari pada yang lain serta menganggap dirinyalah yang paling hebat sebagai realita yang ada pada sebagai kyai.

3. Cium tangan tersebut tidak menyebabkan hilangnya sunnah Nabi yang sudah diketahui semisal jabat tangan. Jabat tangan adalah suatu amal yang dianjurkan berdasarkan perbuatan dan sabda Nabi. Jabat tangan adalah sebab rontoknya dosa-dosa orang yang melakukannya sebagaimana terdapat dalam beberapa hadits. Oleh karena itu, tidaklah diperbolehkan menghilangkan sunnah jabat tangan karena mengejar suatu amalan yang status maksimalnya adalah amalan yang dibolehkan (Silsilah Shahihah 1/159, Maktabah Syamilah).

Akan tetapi perlu kita tambahkan syarat keempat yaitu ulama yang dicium tangannya tersebut adalah ulama ahli sunnah bukan ulama pembela amalan-amalan bid’ah.

Kedua, membungkukkan badan sebagai penghormatan
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَنْحَنِى بَعْضُنَا لِبَعْضٍ قَالَ « لاَ ». قُلْنَا أَيُعَانِقُ بَعْضُنَا بَعْضًا قَالَ لاَ وَلَكِنْ تَصَافَحُوا

Dari Anas bin Malik, Kami bertanya kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, apakah sebagian kami boleh membungkukkan badan kepada orang yang dia temui?”. Rasulullah bersabda, “Tidak boleh”. Kami bertanya lagi, “Apakah kami boleh berpelukan jika saling bertemu?”. Nabi bersabda, “Tidak boleh. Yang benar hendaknya kalian saling berjabat tangan” (HR Ibnu Majah no 3702 dan dinilai hasan oleh al Albani).

Dari uraian di atas semoga bisa dipahami dan dibedakan antara amalan yang dibolehkan oleh syariat Islam dan yang tidak diperbolehkan.

sumber: ustadzaris.com
dipublikasikan ulang oleh hukmulislam.blogspot.com

Read More......

Flash

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP