..::::::..

Buku Kyai Kok Bergelimang Kemusyrikan

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Alhamdulillahi Rabbil ‘allamien. Shalawat dan salam semoga Allah tetapkan atas Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabatnya, tabi’in, tabi’it tabi’in, dan pengikut-pengikutnya yang setia dengan baik sampai akhir zaman.



Pembaca yang budiman, masih ingat kan, ramainya pendukung kesesatan Ahmadiyah hingga muncul AKKBB dan kemudian terjadi insiden dengan FPI di Monas, Juni 2008? Di nahimunkar.com ini pernah ditampilkan judul Ngawurnya A Mustafa Bisri, yakni dalam membela kekafiran Ahmadiyah, yang judul itu ternyata disalurkan pula oleh para ikhwah di media mereka hingga jadi ramai, polemic. Juga tentang betapa gigihnya Ahmad Syafii Maarif dalam membela dan menjajakan kemusyrikan baru berupa pluralisme agama, dan membela kekafiran yang diusung Ahmadiyah. Semua itu kini dikumpulkan, dirangkum dalam satu buku yang telah dicetak, berjudul Kyai Kok Bergelimang Kemusyrikan diterbitkan oleh Pustaka Nahi Munkar Jakarta, Agustus 2008, 436 halaman, 24 x 16 cm. ISBN: 978-979-18335-0-9. Harga buku ini RP 72.500,-



Jejak-jejak pembela kemusyrikan baru yakni pluralisme agama diblejeti di buku ini, hingga ada pembahasan yang berjudul Syafii Maarif Mengais Sampah Nurcholish Madjid. Sedangkan Nurcholish Madjid dipasangkan dengan Harun Nasution dalam judul Harun Nasution dan Nurcholish Madjid dalam Kasus Penyelewengan Tauhid Berkedok Ayat tentang Ahli Kitab.



Bagi teman-teman yang suka berburu buku ke Senen Jakarta, insya Allah sudah ada, demikian pula di toko-toko buku lainnya, seperti di Margonda Depok. Bahkan di Surabaya sudah seminggu yang lalu beredarnya buku ini.

Gambaran kongkret buku ini:

Buku Kyai Kok Bergelimang Kemusyrikan ini mengandung makna, ada orang di barisan depan Ummat Islam tetapi bergelimang kemusyrikan. Padahal kemusyrikan adalah puncak kemunkaran, dosa terbesar yang tak diampuni Alloh Subhanahu wa Ta’ala bila sampai ajal tiba pelakunya belum bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat yaitu taubatan nashuha.

Berbagai fenomena puncak-puncak kemunkaran, namun dilakoni bahkan dibela mati-matian oleh pemuka-pemuka agama di antaranya kyai, cendekiawan, tokoh dan sebagainya, ditampilkan di buku ini.

Pembahasannya menukik pada sesatnya Ahmadiyah, Syi’ah, Pluralisme Agama, Syirik, Bid’ah, Kristenisasi, dan Kemunkaran. Juga buruknya pembelaan dari orang-orang yang sesat terhadap pelaku dan pengidap kesesatan. Jadi ada pengidap kesesatan, ada pula pembela-pembela kesesatan yang sekaligus juga pelaku kesesatan.

Buku ini cukup tajam dan mengena dalam menyoroti fenomena akhir-akhir ini di Indonesia, dimana terjadi peristiwa yang meresahkan Ummat Islam, yaitu bertemunya para pengidap kesesatan dengan para pendukung kesesatan yang justru dengan ramai-ramai berani menantang kebenaran, walau kebenarannya sudah sangat jelas, dan kesesatannya pun nyata, seperti tentang sesatnya Ahmadiyah yang didirikan oleh Nabi Palsu Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908M) di India. Sehingga buku ini merupakan kumpulan dari puncak-puncak masalah yang meresahkan Ummat Islam.

Kasus-kasus itu dituangkan dalam tulisan yang dilandasi dalil-dalil dari ayat-ayat Al-Qur’an, As-Sunnah, dan dikemukakan pula qaul (pendapat/ perkataan) Ulama.

Pembaca yang budiman, bagi yang ingin pesan buku tersebut, dapat menghubungi Toko Buku Fitrah di Bekasi Barat, sdr Hadi, sms 085649344766, fax 021 8655824, telepon 021 8655824/ 021 71490693. Pembayaran via transfer: BCA 739.0339.601 atas nama MOHAMMAD HADI – BCA KCP Bekasi.

Terimakasih atas perhatiannya.
والسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Redaksi nahimunkar.com




Artikel Terkait:

0 komentar:

Flash

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP