..::::::..

Racun dalam tubuh agama islam!

Sebagaimana yang kita ketahui bersama tentang hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan perihal perpecahan agama islam menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu, yaitu jalan yang sesuai dengan jalannya yang ditempuh Nabi beserta seluruh sahabatnya, itulah golongan yang selamat, yang dijamin langsung oleh Rasulullah Saw, didukung oleh begitu banyak dalil yang berasal dari al Quran, Hadits-hadits shahih, kesepakatan seluruh ulama’, logika, dan bukti sejarah.
Selain golongan yang satu inilah yang akan membuat kerusakan di muka bumi, entah secara fisik ataupun secara nalar, yang selalu menebarkan kerusakan dan kehancuran iman dan akhlaq!

Karenanya mereka lebih pantas ditempatkan di neraka sebagai tempat kembali, alangkah buruknya tempat kembali itu. Yang Nampak sekarang bahwa mereka ini senantiasa melabeli dirinya dengan “islam” tapi hatinya adalah hati orang munafiq, yang tujuannya ingin merusak islam, tidak senang islam Berjaya dan menang, tidak senang terhadap syariat-syariat islam, dan tidak senang dengan symbol-simbol islam.
Semuanya menawarkan pemikirannya atas dasar kemanusiaan, perdamaian, toleransi, sikap kritis, kebebasan ilmiah, dan studi kritis. Ciri-ciri mereka, ketika ada orang yang ingin membela kehormatan agamanya, dan bersungguh-sungguh dalam agamanya disebut sebagai orang extrim dan fundamentalis dalam beragama.
Kerja mereka sehari-hari tiada lain hanya untuk menanamkan keraguan-raguan dalam benak kaum muslimin, sehingga dengan alasan kebebasan ilmiah tidak jarang mereka atau kalau bisa dikatakan itulah kerja utama mereka, yaitu membongkar dan menabrak dasar- dasar agama islam yang suci ini.
Hari-hari mereka sampai mereka mati dihabiskan untuk menghina, merendahkan, bahkan manjatuhkan nilai-nilai dasar kita dalam beragama. Seakan mereka telah membawa pencerahan dengan pemikiran mereka yang baru, seakan mereka merasa sudah berada diatas angin karena telah berani merombak dan mendobrak nilai-nilai aqidah seorang mukmin.
Dari mulut merekalah terjadi keragua-raguan umat islam terhadap agamanya, dari tulisan merekalah islam ini menjadi hina, dan dari merekalah islam ini mundur dan rusak.
Tidak ingatkah kita ketika Rushdie, seorang tokoh liberal mengatakan di dalam novelnya bahwa Nabi Muhamma Saw mencari-cari kekuasaan agar mendapatkan banyak wanita!
Tidak ingatkah kita ketika seorang guru besar di UIN Surabaya menginjak-injak lafadz Allah yang ditulisnya sendiri!
Tidak ingatkah kita ketika seorang wanita lesbian diidolakan karena ia telah manghina Nabi Muhammad Saw!
Tidak ingatkah kita ketika seorang professor wanita bernama musdah mulia mengatakan; “indahnya kawin sesama jenis” karena pikirannya yang mengatakan bahwa tuhan sudah kelewat batas dalam produksi manusia, dulu di zaman Nabi Luth dilarang homoseks karena pada waktu itu jumlah laki-laki manusia masih sedikit, sedangkan sekarang jumlah manusia sudah begitu berlebih, jadi homoseks sudah halal untuk zaman ini!, wahai saudaraku yang masih mempunyai naluri, bukankah ini kata-kata seorang kafir yang bersumber dari otak setan! Karena dia telah berani menghancurkan otoritas Allah untuk mengatur Hamba-hambaNya.
Tidak ingatkah kita ketika Prof Qasim Mathar mengatakan, bahwa “meskipun beda agama, tapi seiman,” semua agama yang ada benar dan dipersilahkan untuk memilih agama mana saja yang ia sukai untuk mencapa surga! Inilah kemunafikan luar biasa yang tumbuh dari pendidikan orang-orang munafik!
Tidak ingatkah kita ketika Kang jalal mengatakan bahwa sahabat telah meragukan kenabian Nabi Muhammad Saw, menuduh bahwa sahabat telah merubah-rubah agama! Inilah dia seorang zindiq yang telah ingin menghancurkan islam dari awal mulanya. Karena jika sahabat telah dituduh murtad dan kafir maka dari mana lagi kita akan mengambil al Quran dan Hadits?! Seakan hatinya lebih suci daripada Abu Bakar dan Umar.
Tidak ingatkah kita ketika Nasr hamd Abu Zaid mengatakan bahwa Al quran ini produk zaman dan bukan wahyu ilahi! Lihatlah dan fikirkanlah ketika satu-satunya kitab/buku yang paling otentik dianggap bukan berasal dari kalam Allah yang maha suci!
Tidak ingatkah kita ketika sebuah acara besar diadakan di London oleh segilintir orang-orang bodoh dari syiah yang tujuan acaranya untuk melaknat ibunda yang kita cintai, Aisyah Radhiyallahu ‘anha!
Mereka itulah orang-orang Syiah, Liberal, Sekuler, dan Plural!
Mereka inilah racun-racun dalam agama kita.
Karena mereka inilah yang telah menjual agama mereka dengan harta dan jabatan yang merupakan sampah dunia, mereka itulah yang telah menjual agama mereka dengan ketenaran dan pujian. Dan Mereka itulah yang telah menjual akhirat mereka dengan dunia dan dengan harga yang sangat murah!
Dan ini hanya sebagian kecil contoh yang sempat Nampak ke permukaan yang kita ketahui bersama, adapun yang tidak Nampak oleh kita itu dalam bentuk perkuliahan-perkuliahan mereka di perguruan-perguruan tinggi, buku-buku, jurnal, artikel, dan ceramah-ceramah mereka jauh lebi banyak, sedangkan apa yang disembunyikan oleh hati mereka itu jauh lebih besar dan lebih berbahaya lagi!
Oleh karena itu kita tidak boleh diam, kita harus harus mengambil saham, kalau benar kita masih memiliki sebersit cahaya iman untuk membela agama ini, Marilah kita terjun dalam kancah peperangan yang bernama “perang pemikiran”, marilah kita menyiapkan senjata kita berupa argumen-argumen yang dapat merontohkan pikiran-pikiran mereka, marilah mengambil ilmu dari orang-orang yang ikhlas akan agamanya, bukan dari orang-orang munafik seperti mereka yang belajar dari orang-orang munafik.
Marilah kita membangkitkan potensi kita karena mereka telah memakai “islam” untuk menyerang kita dari dalam! Marilah berdiri di dalam barisan-barisan orang-orang yang beriman yang membela agamanya, berpegang teguh dengan agamanya, dan tidak takut celaan dari orang-orang yang suka mencela.
Ingatlah, bahwa setelah kematian kita ini ada kehidupan alam kubur, setelah alam kubur ini akan ada hari pembalasan, semua pemikiran dan tindakan akan dipertanggung-jawabkan di hadapan Allah yang maha perkasa.
Ingatlah bahwa semua yang keluar dari mulut dan tangan kita berupa pidato, ceramah, artikel dan buku akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak. Dan kita yakin itu.



Artikel Terkait:

0 komentar:

Flash

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP