..::::::..

Dendam iblis

“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al An’am: 153)
Rasulullah SAW pernah menggambarkan kepada seorang sahabat sebuah garis yang lurus dengan tangannya kemudian bersabda: inilah

jalan Allah yang lurus, kemudian sahabat yang mulia ini melanjutkan riwayat hadits, bahwa setelah itu Rasulullah SAW membuat garis-garis ke sebelah kanan dan kiri dari garis yang lurus tadi kemudian bersabda: inilah jalan-jalan (yang lain itu,) dan tidak ada pada jalan-jalan (yang lain itu) kecuali padanya syetan yang menyeru (menyesatkan) kesana, kemudian Rasulullah SAW membaca ayat: “dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)”(HR. Ahmad dan lainnya)
itulah sunnatullah yang Allah tetapkan pada kehidupan ini, bahwa ditaqdirkan begitu banyak jalan yang ada, dan tidak ada yang benar kecuali hanya jalan allah yang lurus, karena pada setiap jalan itu terdapat syetan (tentara iblis) untuk menyesatkan manusia.
Allah yang maha kuasa, yang menciptakan dunia ini, dan yang mengatur seluruh Alam, yang telah menciptakan manusia untuk menguji mereka, siapakah yang paling bagus amalannya telah menetapkan jalan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang ikhlas dan jujur dalam keimanannya, yaitu jalan yang terang benderang, yang telah terpampang jelas di dalam Al-Quran, yang telah teruji keaslian dan keotentikan kebenarannya sepanjang zaman dan seumur manusia hidup di dunia ini sampai hari kiamat kelak!
Jalan yang telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW yang diutus oleh Allah yang maha kuasa sebagai pemberi peringatan dan kabar gembira untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan-kegelapan menuju satu cahaya, yang dengan diutusnya beliau ke dunia ini nampaklah dan terbukalah kegelapan-kegelapan sebagai kesesatan-kesesatan dan tersinarilah dunia ini dengan satu cahaya yang tidak akan padam sampai hari dihancurkannya bumi ini! “Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan-kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan-kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Al Baqarah; 257)
Disebutkanlah kisah kesesatan yang pertama yang pernah terjadi dalam surat Al A’raf; 11-18, yaitu kisah iblis sang intelektual keblinger yang membangkang kepada Allah, untuk lebih pasnya marilah kita baca bersama-sama kisah ini, (Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam"; maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahanam dengan kamu semuanya".)
Itulah dendam Iblis kepada anak cucu adam, bahwa iblis yang terlaknat itu akan mengerahkan segala kemampuannya untuk menyesatkan anak cucu adam dari jalan allah yang lurus. Dan hanya sedikit sekali yang bisa bertahan dari gempuran Iblis yang terlaknat itu, ajakan iblis itu sangat dahsyat dan hebat sehingga Allah menyediakan surga yang penuh kenikmatan bagi yang beriman dan neraka bagi yang ingkar lagi menyombongkan diri, dan mudah-mudahan kitalah yang sedikit itu, semoga Allah senantiasa menjaga kita dari godaan iblis, ya Allah selamatkanlah kami, hamba-hamba-Mu yang lemah ini di bumi Indonesia dan terkhusus di Makassar ini dari Iblis dan tentara-tentaranya yang Engkau tetapkan laknat bagi mereka.
Jalan-jalan kesesatan
Al Qurthubi, seorang Ulama ahli tafsir, yang kitabnya menjadi salah satu sumber penafsiran Alquran, yang dengan kitabnya para Ulama sesudahnya merujuk pada kitab tersebut menerangkan tafsir dari ayat 153 surat al an’am di atas bahwa; “Sesungguhnya Dia ketika melarang dan memperingatkan agar tidak mengikut kepada jalan selain jalan-Nya, mak Ia pun memrintahkan untuk ikut kepada jalan-Nya yang dibawa oleh Nabi-Nya dari hadits-hadits yang shahih dan perkataan-perkataan salaf (generasi terdahulu dari generasi sahabat, tabi’in, atba’ tabi’in) ”, setelah itu beliau menjelaskan dan menerangkan jalan kesesatan dengan perkataanya; “Jalan-jalan itu mencakup jalan orang-orang yahudi, orang-orang nasrani, orang, orang majusi, seluruh pemeluk-pemeluk agama, ahli-ahli bid’ah, dan pengusung-pengusung kesesatan dari para pengikut hawa nafsu, pembelot pada masalah-masalah furu’ (cabang,) dan selain itu dari orang-orang yang masuk dalam debat (kusir/tidak mencari kebenaran) dan tenggelam dalam perbincangan Ahli kalam (pengusung-pengusung aliran-aliran kesesatan,) semua inilah yang akan menggelincirkan,……”.
Jalan yang lurus
Allah yang maha kuasa dengan kemulian-Nya sebagai pencipta manusia dan jin, pencipta surga dan neraka, telah menjelaskan jalan untuk mencapai rahmat dan riha Allah melalui para Nabi, Rasul, dan Ulama sejak dulu dan tak pernah punah orang yang akan senantiasa mengajak kepada kebenaran, memberikan peringatan dan berita gembira.
Oleh karenanya marilah kita renungkan firman Allah yang berbunyi “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (At Taubah; 100)
Marilah kita sebagai umat islam, yang percaya kepada kebenaran Al quran, kebenaran ajaran Nabi Muhammad SAW, dan yang meyakini hari pertemuan kita dengan Allah di hari kiamat kelak, yang percaya kepada kenikmatan surga dan kepedihan siksa neraka, untuk mengikuti jalan murid-murid Nabi Muhammad SAW yang Allah telah ridha kepada mereka, dan mereka pun telah ridha kepada Allah, karena itulah jalan kebahagiaan, keselamatan, kedamaian, dan kemenangan yang nyata!
Marilah kita menghindar dan menjauh dari kebenaran-kebenaran palsu, yaitu jalan kesesatan yang diusung oleh yang telah mengikuti hawa nafsunya.
Kebenaran itu terbukti benarnya dan kesesatan-kesesatan itu pun telah terbukti kesesatannya, marilah kita kembali berfikir untuk jalan hidup kita ini, sebagai penutup Ibnu Qayyim Al Jauziyyah berkata; “apakah dikatakan orang berakal orang yang telah menjual kebahagiaan abadi dengan kenikmatan sejam-dua jam?!”



Artikel Terkait:

0 komentar:

Flash

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP