..::::::..

Apakah Menara Masjid Menyelesihi Sunnah

س : يعترض بعض الناس على إنشاء المآذن أصلا ويعتبر ذلك مخالفا للسنة وتبذيرا للمال ، ويرد عليه فريق آخر بأن المآذن أصبحت معلما يشهر المسجد ويدل عليه في وسط البنايات المزدحمة المرتفعة ، وهي تحجب الرؤية من بعيد ، والمسجد بمئذنته السامقة يشعر الكثيرين بأن المسلمين ما زالوا بخير أمام التحديات الكثيرة التي يواجهونها .

Pertanyaan, “Sebagaian orang sama sekali tidak setuju dengan pembangunan menara masjid. Mereka beranggapan bahwa hal itu menyelisihi sunnah dan buang-buang harta secara percuma. Sekelompok orang yang lain membantah anggapan tersebut dengan mengatakan bahwa menara masjid telah menjadi tanda menunjuk adanya masjid di tengah-tengah ramainya bangunan yang tinggi-tinggi. Bangunan-bangunan yang tinggi tersebut seringkali menghalangi terlihatnya masjid dari kejauhan. Masjid dengan menara adzannya yang tinggi menunjukkan kepada banyak orang bahwa kaum muslimin masih dalam kondisi yang baik menghadapi berbagai tantangan”.

ج : لا حرج في إقامة المآذن في المساجد ، بل ذلك مستحب لما فيه من تبليغ صوت المؤذن للمدعوين إلى الصلاة ،

Jawaban Lajnah Daimah, “Tidaklah mengapa membangun menara adzan untuk masjid bahkan hal itu dianjurkan karena dengan adanya menara suara muadzin bisa lebih maksimal terdengar oleh khayalak yang diajak untuk mengerjakan shalat.

ويدل على ذلك أذان بلال في عهد النبي صلى الله عليه وسلم على أسطح بعض البيوت المجاورة لمسجده ، مع إجماع علماء المسلمين على ذلك .

Dalil dibolehkannya adanya menara adzan adalah Bilal di masa Nabi beradzan di loteng rumah yang berada di dekat masjid Nabawi. Dalil kedua adalah kesepakatan kaum muslimin yang membolehkan adanya menara adzan untuk masjid”.

الرئيس – عبد العزيز بن عبد الله بن باز , نائب رئيس اللجنة – عبد الرزاق عفيفي , عضو – عبد الله بن غديان , عضو- عبد الله بن قعود

Fatwa ini ditandatangani oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz-ketua Lajnah Daimah-, Abdurrazaq Afifi-wakil ketua Lajnah Daimah-, Abdullah bin Ghadayan dan Abdullah bin Qaud.

Sumber:
Fatawa Lajnah Daimah jilid 6 hal 253-255, cet ketiga 1421H terbitan Dar Balansiah Riyadh.

Artikel www.ustadzaris.com

dipublikasikan ulang oleh hukmulislam.blogspot.com



Artikel Terkait:

0 komentar:

Flash

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP