Empat Pendeta Belanda Sodomi Anak Kenya
Hidayatullah.com--Kepolisian
Belanda telah diminta lewat Interpol untuk menyelidiki kasus sodomi
yang dilakukan seorang uskup dan tiga pendeta Belanda terhadap anak
Kenya.
Tuduhan terhadap 'uskup Cor S' (nama aslinya
disembunyikan) dan tiga pendeta lainnya dikemukakan oleh seorang mantan
mahasiswa seminari di Belanda asal Kenya.
Pemuda itu
mengatakan, pertama kali ia dicabuli saat masih menjadi anak altar di
Kenya. Selanjutnya pencabulan juga terjadi saat ia mempersiapkan diri
untuk belajar teologi di Mill Hill Missionaries, London.
Cor S
dan ketiga pendeta tersebut bertugas di Mill Hill Missionaries. Salah
satu dari ketiga pendeta telah meninggal dunia.
Seorang
pengacara yang mewakili Misionaris Mill Hill telah membantah tuduhan
tersebut.
Sebagaimana dilansir Radio Nederland
(15/11/2011), mantan siswa seminari melaporkan kasusnya ke polisi
Irlandia, karena dia mengira salah satu pelakunya berkewarganegaraan
Irlandia. Para detektif yang mengumpulkan informasi darinya,
menyampaikan kasus itu kepada pihak berwenang Belanda melalui Interpol.
Namun, Kepolisian Belanda (KLPD) mengatakan bahwa tidak ada
informasi semacam itu dari Interpol. Demikian juga dengan Kejaksaan
Umum Belanda.
Seorang jurubicara menolak mengomentari hal itu,
namun mengatakan kemungkinan informasinya sengaja tidak disebarkan
sebagai bagian dari taktik.
Vatikan menarik Cor S dari
tugasnya di Kenya pada tahun 2009, setelah muncul tuduhan bahwa ia
menyodomi seorang anak laki-laki kenya lainnya. Tapi Cor S tidak
diadili, karena korban tidak menggugatnya ke pengadilan.*
dipublikasikan ulang oleh hukmulislam.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar