Membentuk sang buah hati
Proses pendidikan sudah dimulai semenjak anak dalam kandungan (pendidikan prenatal) yaitu masa perkembangan anak sebelum lahir dan masih berada dalam kandungan ibu. Masa ini (prenatal) adalah masa yang sangat penting artinya, karena merupakan masa awal kehidupan anak. Nilai-nilai Islam harus ditanamkan sejak dini, demi memperkenalkan dan membiasakan hidup anak secara islami, kita berharap ketika masa dewasa telah terpatri dengan kuat nilai-nilai Islam yang ditaatinya sampai akhir hayatnya.
Proses pendidikan prenatal dilaksanakan secara tidak langsung (indirect), yaitu berupa pesan-pesan biologis, emosional, psiokologis serta kejiwaan yang ditransmisikan kepada bayi dalam kandungan ibunya. Karena itu, ibu merupakan guru utama seorang bayi, dengan dukungan dari suami dan orang-orang disekitarnya. Hal ini terbukti dalam penelitian pendidikan pralahir yang sudah dimulai oleh Dr. Van De Carr pada tahun 1979 bahwa beberapa kebiasaan “ baik” yang dibentuk secara konsisten oleh ibu-ibu hamil pada dirinya dan “bayinya” selama kehamilan dapat membentuk kebiasaan bagi balita.
Pilar Pendidikan Prenatal
Proses pendidikan prenatal dapat dilangsungkan sebagai berikut:
1. Kesehatan Hamil
Merupakan suatu kebutuhan untuk menyediakan dan mengonsumsi makanan-makanan yang bervitamin dan bergizi yang dibutuhkan bayi pralahir dalam pertumbuhan fisik dan otak serta jiwa. dengan baik. Dan menjaganya dari makanan-makanan diharamkan, atau dari uang yang haram serta tidak berlebihan-lebihan. Kaum wanita salafus shalihah selalu berpesan kepada suaminya dengan mengatakan, “Bertaqwalah kepada Allah dalam menghidupi kami, janganlah engkau memberi makan kami dari yang haram. Kami akan bersabar menahan lapar tetapi kami tidak mampu menahan panasnya api neraka.” Dan tak lupa berolahraga dengan melakukan senam hamil, berjalan pagi dll, Rasulullah Shallallahu `Alahi Wa Sallam bersabda: “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah” (H.R. Muslim).
2. Menghindari gangguan emosional
Ketika istri hamil, kerap menimbulkan kesenjangan emosional. Kehamilan tiga bulan pertama merupakan masa-masa sulit bagi seorang istri. Morning sickness, yang dideritanya selama tiga bulan pertama menuntut ketabahan luar biasa, kondisi lemah saat hamil memang tidak bisa dipungkiri. Dalam kondisi ini, bantuan suami secara fisik maupun psikis sangat diperlukan. Kondisi hati istri sangat menentukan kualitas mental dan kejiwaan anak yang sedang dikandungnya, maka sentulah hati ia dengan kebijaksanaan dan kasih sayang. Anas bin Malik Radhiyallah `Anhu pernah menceritakan sikap Nabi Shallallahu `Alaihi Wa Sallam bersama Shafiyyah binti Huyay Radhiyallah `Anha, ia menuturkan: “Aku melihat Nabi Shallallahu `Alahi Wa Sallam mengendong Shafiyyah Radhiyallah `Anha di belakangnya dengan kain panjang kemudian duduk di samping unta, lalu memasang lutut untuk dijadikan pijakan, dan Shafiyyah Radhiyallah `Anha pun menginjakkan kakinya di atas lutut beliau Shallallahu `Alahi Wa Sallam sehingga ia bisa naik ke punggung unta.”
3. Penjernihan Tauhid
Tauhid merupakan esensi dan inti dari ajaran Islam, dan merupakan unsur utama dalam pendidikan anak yang harus ditanamkan (Q.S. 31: 13, Q.S. 2: 133). Keyakinan tauhid yang benar dan lurus seorang ibu dapat memberikan stimulus yang kuat kepada anak yang dikandungnya. Ia harus melepaskan segala berita dan keyakinan khurafat atau takhayul yang menyatakan “Ibu hamil tidak boleh keluar kecuali dengan membawa peniti atau gunting, tidak boleh duduk di depan pintu karena akan mengalami kesulitan ketika bersalin, atau tidak boleh melibati handuk diatas kepala nanti bayi akan kelibat dengan ari-ari, dll.”
Ketika masyarakat Jahiliyah menolak kehadiran anak-anak wanita karena memandang rendah dan hina harkat wanita, maka ditentang oleh Allah Subhanahu Wa Ta`ala dalam firman-Nya, yang artinya:
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup). Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (QS. 16:58-59)
Kemudian penentangan ini menjadi keyakinan dan sikap kaum muslimin secara keseluruhan.
4. Taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah
Selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah wajib maupun ibadah sunnah. Ibu yang rajin beribadah maka jiwanya semakin bersih dan suci serta semakin dekat pula ia kepada Allah Subhanahu Wa Ta`ala. Ketentraman batin dan kasih sayang yang dirasakan seorang ibu hamil merupakan kepuasan psikologis dan batin bagi bayi yang dikandungnya. Rasulullah Shallallahu `Alahi Wa Sallam ketika menghadapi suatu permasalahan besar maka ia bersegera melakukan shalat. Dari Hudzaifah Radhiyallah `Anhu menceritakan bahwa “Dahulu Rasulullah Shallallahu `Alahi Wa Sallam jika menghadapi suatu permasalahan segera ia mendirikan shalat” (H.R. Abu Daud dan Ahmad). Atau dengan membaca Al Qur`an Al Karim karena dengan membacanya dapat menghidupkan hati dan melapangkan dada (Q.S. Ar Ra`d: 28). Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah berkata: “Kecintaan kepada firman Allah akan mencerahkan wajah, melapangkan dada, dan menghidupkan hati.”
5. Memperbanyak Zikir dan Doa
Menanamkan dan membiasakan nilai-nilai Rabbani dapat melalui stimulasi dari aktifitas ibunya yang banyak melafazkan zikir-zikir, doa-doa dan hal-hal lain yang islami. Tanamkan sikap bahwa kapan pun, dimana pun senantiasa ada yang melalui dao-doa dalam setiap aktifitas sebelum tidur, bangun tidur, sebelum makan dan sesudahnya, dsb. Seorang ibu yang sedang hamil maka ia harus selalu mendoakan agar anak yang dikandungnya dapat menjadi anak yang shalih/shalihah. Imam Ibnu Qayyim Rahimahullah berkata: “Semakin banyak seorang hamba mengharap malalui doa, maka ia kan semakin dicintai-Nya dan didekatkan kepada-Nya sera semakin banyak dikabulkan doanya.”
Subhanakallahumma wa bi hamdika, asyhadu anla Ilaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaika.
Wallahu A`lam bishshawab. Jika ada pertanyaan, langsung kirim aja ke 0411-9303899 (esia) atau irmbf@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar