Pandangan islam tentang pernikahan
Islam merupakan risalah terakhir dari langit ke bumi. Islamlah yang telah membawa dunia menuju revolusi besar dalam berbagai aspek kehidupan. Diantara revolusi terbesarnya adalah tentang adanya aturan-aturan dalam hubungan antara manusia dengan manusia melalui sebuah hubungan pernikahan. Aturan-aturan ini diramu sedemikian rupa sehingga orang yang patuh pada aturan yang dibuat itu akan menemukan suatu kebahagiaan dan kedamaian.
Islam menata hidup pernikahan dengan sempurna, karena melalui pernikah manusia dapat saling mengisi, menjalin hubungan kekeluargaan, dan meneruskan keturunan.
Dalam Islam pernikahan merupakan suatu aqad (perjanjian) yang diberkahi antara seorang laki-laki dan seorang wanita, yang dengannya dihalalkan bagi keduanya hal-hal yang sebelumnya dilarang. Pernikahan merupakan penenang jiwa, penetram hati, sekaligus sebagai sarana agar suami istri dapat mencurahkan kasih sayang, mewujudkan kerukunan, saling tolong menolong, saling mengingatkan dan menasehati, serta bertoleransi. Yang demikian itu dimaksudkan agar keduanya dapat menciptakan suasana yang membahagaiakan dan mewujudkan keluarga yang sakinah dan penuh rahmah.
Pernikahan merupakan hubungan jiwa dengan jiwa yang sangat erat, yang diikatkan oleh Allah antara dua jiwa itu agar keduanya mendapatkan ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan didalam rumah tangga yang penuh keharmonisan dan kasih sayang yang tulus serta kelembutan. Hal ini dilukiskan al-Qur'an dalam surat Ar-rum:21, yang artinya:
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya itu adalah Dia telah menciptakan bagi kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya dianatara kalian rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian iru terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."
Demikian itulah hubungan rabbany yang sangat erat dan kuat yang diikatkan oleh Allah antara dua jiwa manusia muslim, sehingga mereka bertemu dalam nuansa keislaman, saling perhatian, saling tolong menolong, dan saling menasehati.
Kehidupan dalam rumah tangga Nabi merupakan realisasi pengarahan rabbany baik sebelum atau sesudah beliau menyandang risalah kerasulan. Untuk mengetahui dan betapa harmonisnya kehidupan perkawinan yang telah ditempuh rasulullah dengan landasan ajaran Ilahi itu, cobalah telusuri dan bandingkan kembali bagaimana kehidupan perkawinan dimasa sebelum Islam datang dengan kehidupan perkawinan setelah Islam datang, maka kita akan dapati kehidupan perkawinan mana yang paling indah dan yang sahaja.
Jika ada pertanyaan, langsung kirim aja ke 0411-9303899 (esia) atau irmbf@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar