..::::::..

AMAL YANG TIADA HENTI

Fitnah apapun yang terjadi, perubahan jiwa merupakan titik tolak sebuah perubahan serta jalan yang amat tepat. (Qs. Ar Ra`d : 11). Upaya membina jiwa merupakan masalah yang tidak mengenal kata henti dan lelah. Dia merupakan proses berkesinambungan sepanjang nyawa masih ada. (Qs. Al Hijr : 99).
Yakinilah, satu detik yang tidak memiliki saham dalam pembangunan jiwa, merupakan alamat kehancuran. (Qs. Al Muddatstsir : 37) (Qs. Asy Syams : 9-10)
Di dalamnya hanya ada dua jalan, dan tidak ada jalan lain yang ketiga.
Beberapa upaya membina jiwa adalah sebagai berikut :
1. رعاية الإيمان (Memelihara Iman).

Jika kita renungkan perjalanan sejarah, kita dapat menyaksikan bahwa penggerak utama terjadinya pertempuran di alam dunia ini adalah masalah aqidah, iman atau tauhid. (Qs. 2 : 109 & 120) (Qs. Al Buruj : 8)
Jika iman merupakan unsur utama terjadinya pertempuran, maka dihadapan seorang muslim hanya terdapat 2 pilihan, dan tidak ada pilihan ketiga, yaitu :
a. Mengikuti musuh-musuh iman dan mendukungnya, atau
b. Merasa bangga dengan iman dan aqidahnya, menjaganya dengan benteng yang kokoh serta merealisasikannya.
Tidak ada satupun sarana yang terbaik dalam memelihara iman kecuali mujahadah An nafs dalam melakukan perintah Allah dan menjauhi larangannya, bersungguh-sungguh dalam muhasabah serta memperbaharui taubat dan mengawasi kalbu secara berkesinambungan.
2. "الإقبال على العبادة " (Melebur Diri dalam Ibadah)
Ad Dien akan melemah dalam jiwa, perhatianpun semakin menipis seiring terjadinya fitnah, sehingga manusiapun mulai cenderung terhadap urusan duniawi belaka. Disinilah semakin terasa urgennya peribadatan. Rasulullah Saw bersabda :
العبادة في الهرج كهجرة إلي
"Beribadah di saat Al Harj adalah seperti berhijrah kepadaku" (Hr. Muslim : 2948, At Tirmidzi : 2201, Ibnu Majah : 3985 dan Ibnu Hibban : 5957)
An Nawawi berkata : "Yang dimaksud al Harj di hadits ini adalah fitnah dan kerancuan urusan manusia. Penyebab benyaknya keutamaan peribadatan di saat itu adalah dikarenakan manusia mulai lalai dan dilalaikan serta tidak perhatian terhadap ibadah, kecuali segelintir orang saja". (Syarah Muslim : 18 / 117)
Kita telah sama-sama mengetahui bahwa lafadz "ibadah" mencakup segala perkataan dan perbuatan, baik yang dzahir dan bathin yang dicintai dan diridhai Allah. Di dalamnya mencakup amal-amal kalbu, anggota badan dan lisan. Demikian pula masuk di dalamnya amal-amal pribadi khusus atau amal-amal sosial umum.
Di antara unsur-unsur yang mendukung terwujudnya amal peribadatan adalah :
a. "تطهير القلوب و عمارتها" (Mensucikan dan membangun kalbu)
b. "العناية بالفرائض و الواجبات" (Memperhatikan yang fardhu dan wajib)
c. "الإستكثار من أعمال البر المصلحة للقلب و العمل" (Memperbanyak amal-amal kebaktian yang membawa mashlahat kalbu dan amal)
Diantara amal-amal kebaktian yang amat mendukung adalah :
-." "دخول جنة القران (Memasuki Surga Al Qur'an)
-."الزد الليلي" (Bekal diwaktu malam)
-."الذكر" (Dzikir)
-. "الدعاء والتضرع واظهار الإفتقار" (Do'a, Ketundukan, Penampakan kerelaan)
d. " العناية بالعبادة المتعدية " (Memperhatikan Ibadah Sosial) yang di antaranya ialah:
-. "" الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر (Amar Ma'ruf Nahyi Munkar)
-. " الدعوة الى الله تعالى ونشر الخير " (Berda'wah, dan Menyebarkan kebaikan)
-. " القيام بتعليم العلم ونشره" (Melaksanakan Ta'lim dan penyebaran ilmu)
-. Bersungguh-sungguh mentarbiyah ummat tentang Islam.
-. Memperhatikan tarbiyah keluarga serta memeliharanya dari api neraka.
-. Bersungguh-sungguh menegakkan keadilan.
-. Terpuji akhlaq.
-. Berbuat ihsan dengan seluruh bentuknya.
-. Membantu kaum dhu'afa serta memepersipkan pengorbanan.
-. Menebar yang ma'ruf, kedermawnan , infaq, dan kebersamaan.
3. "محاسبة النفس وتجديد التوبة" (Mengoreksi Jiwa dan memperbaharui taubat)
Merupakan sunnatullah bahwa sebuah dosa akan melahirkan bencana, tanpa kecuali, sebaik-baik generasipun diingatkan oleh peristiwa ini pada perang uhud (Q.S, 3 :165)
Demikian pula Allah mengingatkan tentang penyebab kehancuran setiap umat (Qs. Al Qashash : 59)
4. "كف اللسان و ترك ما لا يعني من قول أو فعل" (Menjaga Lisan serta Meninggalkan perkataan atau Perbuatan Yang tidak perlu).
5. "إستمرار بناء النفس الشمولي المتكامل" (Kesinambungan Pembinaan Jiwa Yang Universal dan Lengkap)





Artikel Terkait:

0 komentar:

Flash

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP