Kita umat yang satu
Persatuan adalah sumber kekuatan dan perpecahan adalah sumber kelemahan. Kaidah ini sudah diyakini semua orang termasuk umat islam. Namun sangat disayangkan umat islam sekarang ini bercerai berai sehingga mereka lemah tak punya kekuatan, padahal Al Qur'an Al Karim telah menghimbau umat islam agar jangan saling berbantah-bantahan dan bertikai sesama mereka, karena itu akan menyebabkan kekalahan dan hilangnya kekuatan.
Dan ta'atlah kepada Allah dan Rasulnya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. 8:46)
Kondisi ini mestinya tidak boleh terjadi, karenaumat islam adalah umat yang satu, karena mereka dipersatukan oleh prinsip-prinsip kesatuan yang fundamental.Kalau kita mau merenung sejenak, akan kita dapatkan banyak faktor yang bisa menjadi pilar-pilar penegak persatuan tersebut, diantaranya:
Rabb(Tuhan) kita satu yaitu Allah SWT
Umat islam hanya mempercayai satu Tuhan yang mencipta alam semesta ini.Tuhan yang wajib disembah, diagungkan dan ditaati perintahnya dan dijauhi larangannya, dan hanya kepadanya mereka menggantungkan segala urusan. Tuhan yang Maha Esa yaitu Allah SWT. Allah SWT.berfirman:
Katakanlah:"Dialah Allah, Yang Maha Esa". (QS. 112:1)
Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. (QS. 112:2)
Keesaan Tuhan yang disembah ini merupakan keistimewaan ajaran islam, yang mana hal itu tidak dimiliki oleh agama lain.Dengan prinsip ini semestinya umat islam dapat bersatu karena mereka hanya menyembah Tuhan yang satu,sehingga tidak membuatnya bingung dan memihak kecuali kepadaNya saja.
Coba bayangkan seandainya tuhan itu banyak seperti tuhannya pemeluk Hindu, Budha, Konghucu dan lain-lain, ketika terjadi perselisihan, maka masing-masing akan mengadu kepada tuhan yang disukai, dan akhirnya akan terjadi perkubuan dan persengketaan antara kubu kubu dan pertikaian yang tentu sulit untuk diselesaikan.
Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada ilah (yang lain) beserta-Nya, kalau ada ilah beserta-Nya, masing-masing ilah itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari ilah-ilah itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu, (QS. 23:91)
Pedoman kita satu yaitu Al Qur'an
Umat islam mempercayai Al Qur'an sebagai pedoman hidup, yang mengatur seluruh urusan mereka. Didalamnya terdapat hukum-hukum yang menyelesaikan segala urusan.Oleh karena itu apabila terjadi perselisihan diantara mereka, maka mereka kembalikan kepada Al Quran untuk mendapatkan penyelesaian masalahnya.Dan mereka akan menerima keputusan itu dengan penuh kerelaan. Allah SWT. Berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul(-Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. 4:59)
Oleh karena itu dengan prinsip ini semestinya umat islam umat yang paling mudah menyelesaikan masalah bila hal itu terjadi di antara mereka karena pedomannya hanya satu dan berlaku sepanjang masa.
Teladan kita satu yaitu Rasulullah Muhammad SAW
Umat islam mempercayai Muhammad SAW.sebagai nabi Allah dan menjadikan beliau sebagai teladan hidupnya.Mereka mencontoh perilaku beliau dalam kesehariannya mulai dari urusan kecil sampai besar.Dari masalah tidur sampai masalah mengatur negara dan sebagainya. Belum pernah ada manusia di dinia ini yang diikuti oleh yang lain dalam segala gerak geriknya melebihi nabi Muhammad SAW,sehingga aktivitas umat islam , khususnya dalam hal ibadah benar-benar satu, sejenis, seirama, dan kompak. Allah SWT berfirman yang artinya:
Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia.Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah.Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (QS. 59:7)
Rosulullah SAW.bersabda:
Shalatlah sebagaimana kalian melihatku shalat.(H.R. Ibnu Hibban)
Seandainya umat islam hanya mengikuti Rosuullah saja pasti mereka tidak akan pecah dan bercerai berai.
Qiblat kita satu yaitu Ka'bah Baitullah
Umat islam menjadikan Ka'bah sebagai kiblat yang menyatukan hati-hati mereka.Semua umat islam menghadap ke kiblat ketika mengerja kan shalat sebagai ibadah yang paling utama dalam islam.Dimanapun mereka berada,mereka harus menghadapkan wajahnya ke arah ka'bah baitullah yang suci.Dan pada setiap musim haji umat islam dari berbagai penjuru dunia berbondong-bondong mendatangi tempat ini untuk menyambut seruan Allah kepada mereka dengan melakukan ibadah haji.Dan bagi mereka yang tidak mendatangi tempat ini karena tidak ada biaya dapat mengerjakan shalat 'Ied di tempat mereka masing-masing dengan menghadap ke tempat yang sama sebagai ungkapan kebersamaan. Allah SWT. berfirman yang artinya:
Dan (ingatlah) ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan):"Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf,dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud (QS. 22:26)
Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,niscaya mereka akan datang kepadamudengan berjalan kaki,dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. (QS. 22:27)
Bahasa agama kita satu yaitu bahasa Arab
Bahasa arab telah dipilih oleh Allah untuk dipakai sebagai bahasa wahyu,yang dengan bahasa itu Al Qur an dan Hadis Rosulullah ditulis, juga literatur-literatur islam klasik yang banyak memuat buah pikiran ulama-ulama muslim dahulu.Kitab dan buku-buku itu dikaji ulang oleh setiap generasi islam di sepanjang zaman dengan tekunnya, sehingga mereka menguasai makna dan bahasanya.Di samping itu yang tak kalah pentingnya bahwa agama ini menggunakan ritual ibadah-ibadahnya dengan memakai bahasa arab seperti dalam shalat, azdan, dzikir, doa, dsb.sehingga bahasa dan lafadz-lafadznya akrab terdengar oleh telinga dan terucap oleh lidah dan bibir umat islam.
Dan sesungguhnya telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (sesudah Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. (QS. 21:105)
Sebutan bagi kita satu yaitu muslim
Umat islam telah rela memilih islam sebagai agamanya dan muslim sebagai sebutannya.Predikat ini berlaku untuk seluruh yang telah bersyahadat dengan benar-benar.Tidak ada bedanya antara yang hitam dan putih, yang coklat dan sawo matang, yang kriting dan lurus rambutnya, yang pendek dan jangkung.Semuanya cukup disebut muslim. Kapan dan dimanapun kita berada. Predikat yang sederhana tapi populer dan mulia.Karena sebutan itu resmi dari Allah SWT.Allah SWT.berfirman yang artinya:
Katakanlah:"Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Ilah selain Allah.Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:"Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. 3:64)
Tanah Air kita satu yaitu seluruh bumi islam
Umat islam bebas tinggal dimanapun dibelahan bumi ini,apalagi di bumi islam.karena bumi ini milik Allah SWT.dan diwariskan kepada orang yang dikehendakinya dari hamba-hambanya yang shalih.Orang-orang kafir tidak berhak mewarisi dan mengelola bumi ini.Karena mereka tidak dapat memakmurkannya sesuai yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Dan sesungguhnya telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (sesudah Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. (QS. 21:105)
Orang islam boleh berpindah-pindah dari negeri islam ke negeri islam lain dimana dia suka.Karena tidak ada sekat di antara mereka.Mereka hanya diiat oleh kesatuan aqidah,bukan oleh wilayah geografis dimana ia tinggal.Sejarah islam pada masa-masa awal telah membuktikan semua. Siapapun yang datang kenegrinya apabila ia seorang muslim maka mereka akan menerimanya dengan senang hati dan menyambutnya dengan sebaik baiknya.bahkan mempersilahkan tinggal dirumah dan kampungnya selama dia butuh dan mau.Tentu kita masih ingat peristiwa hijrah Rasulullah dan orang-orang mukmin ke Madinah.
Ikatan persaudaraan kita satu yaitu ukhuwwah islamiyyah
Umat islam itu bersaudara.Mereka dipersatukan dan dipersaudarakan oleh iman mereka kepada Allah SWT.Persaudaraan mereka tidak mengenal ras, warna kulit, dan bangsa, bahkan status sosial seseorang.Persaudaraan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kemuliaan.Mereka tidak boleh saling mengejek, merendahkan dan menghina, apalagi saling menganiaya.Akan tetapi mereka harus saling menghormati, saling tolong menolong dan kasih sayang.Allah SWT.berfirman:
Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS. 49:10)
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. 49:13) (Majalah Dakwah 6/II)
Jika ada pertanyaan, langsung kirim aja ke 0411-9303899 (esia) atau irmbf@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar