..::::::..

Adab Bermajelis

Oleh : Abdul Azizi Al Muqbil

1. Wahai kaum Muslimin semoga Allah tetap menjagamu ....

Janganlah engkau hadiri majlis-majlis (pertemuan) keburukan dan janganlah berinteraksi dengan mereka yang suka mengadakan majlis keburukan. Sebaliknya, bersegeralah menyambut seruan kebaikan dan menghadiri majlis keutamaan dan kebaikan.

2. Jika engkau sedang sendirian atau bersama saudara-saudaramu yang lain hendaklah tetap engkau basahi bibirmu dengan dzikir kepada Allah hingga engkau kembali dari majlis itu dengan membawa kebaikan dan mendapatkan bagian pahala dari Allah.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

Barangsiapa yang duduk dalam suatu majlis yang tanpa dzikir kepada Allah di dalamnya, maka Allah akan mendatangkan atasnya kerugian dan penyesalan (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang berbaring (tidur) di atas suatu pembaringan dengan tanpa menyebut (dzikir) Allah di dalamnya, maka Allah akan menurunkan atasnya kerugian dan penyesalan kelak di hari kiamat. (Silsilah Ahaditsus Shahihah,78)

Jika engkau hendak menutup majlismu yang engkau adakan hendaklah berdoa (dengan doa):

[Subhaanakallahumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illallah ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika ]

Maha Suci Engkau ya Allah dengan memujiMu, aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq selain Engkau, aku memohon ampun kepadaMu dan bertaubat kepadaMu. (Shahih Sunan Tirmidzi,1730)

Jika engkau senantiasa menutup majlismu dengan doa ini maka Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam majlismu.

3. Wahai kaum Muslimin

Bersihkan majlis pertemuanmu dari noda ghibah dan adu domba, demi mengindahkan perintah Allah dan sebagai bukti ketakutanmu akan adzab dan hukumanNya. Sesungguhnya ghibah dan adu domba adalah sifat yang tercela dan akhlak yang terkutuk. Allah Ta'ala telah berfirman:

Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain, sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? (Al Hujurat:12)

4. Jika terlihat dari salah seorang yang hadir dalam majlismu kata-kata atau salah, maka menjadi kewajibanmu menasehatinya setelah keluar dari majlis tersebut. Namun harus tetap engkau ingat bahwa nasehatmu harus dengan tutur kata yang lembut dan cara yang baik.

Dinukil dari: Nasehat Kepada Para Muslimah, Bagian Satu, 'Abdul 'Azizi Al-Muqbil. Penerjemah:Muzaidi Hasbullah, Lc, dkk. Editor: Abu Fatiah Al Adnani. Penerbit: Pustaka Arafah - Solo, Cetakan I: April 2001/Muharram 1422 H, hal:34-36



Artikel Terkait:

0 komentar:

Flash

  © Blogger templates Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP